Cimahi - Stand Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat di Pameran Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI), Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (25/4), ramai dikunjungi para pelajar. Mereka asik mencermati sejumlah benda budaya yang dipamerkan.
Ada dua wayang dari kayu berbentuk tokoh Cepot dan Arjuna, alat permainan dari kayu bernama gasing, dua boneka kayu ondel-ondel dari Jakarta, rumah adat orang Suku Baduy dari Banten dan Kain Tapis dari Lampung.
“Pak, gasing ini cara memainkannya bagaimana?”ujar Dea, pengunjung asal Kota Bandung, kepada Ali Gufron, staf peneliti BPNB yang bertugas sebagai penjaga stan pameran. Anisa, siswa SMA dari Cianjur menanyakan fungsi dan bahan baku pembuatan kain tapis dari Lampung.
“Kalau rumah adat orang Baduy benar tidak pakai paku, pak?”celetuk Amira, pelajar asal Kota Bandung.
Dengan sabar Ali, peneliti BPNB Jawa Barat menjawab satu persatu pertanyaan para remaja tersebut. Sambil mengangguk tanda mengerti, seorang diantara para pelajar meraih wayang golek Cepot dan memainkannya. Sontak derai tawa pecah dan membuat suasana bertambah ceria.
“Sejak hari pertama sampai hari kelima ini, pengunjunga muda banyak yang antusias mendatangi stan kami. Mereka tak segan menanyakan apa saja kebudayaan Indonesia yang dipamerkan. Saya sangat bersyukur karena itu tandanya masih banyak anak muda yang ingin tahu budayanya sendiri,” kata Ali Gufron, Rabu (25/4).
Sebagai seorang peneliti, Ali mengakui cukup sulit menyosialisasikan kekayaan budaya kepada para remaja. Pasalnya, derasnya arus informasi lewat internet membuat anak-anak bebas menyaksikan kebudayaan lintas negara. Belum cukup bekal pengetahuan tentang kebudayaan sendiri, remaja kita sudah digempur dengan meriahnya kebudayaan negara lain.
“Jadi kalau ada pameran pendidikan seperti ini lantas didatangi generasi muda, sepertinya masih banyak harapan kita pada generasi mendatang,” kata Ali.
Pameran pendidikan di Kota Cimahi, Jawa Barat ini diikuti 32 stan. Sebanyak 10 stand diisi oleh satuan kerja di lingkungan pendidikan dan kebudayaan, salah satunya BPNB Jawa Barat. BPNB Jawa Barat menaungi 4 provinsi yakni Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Lampung. Sementara 22 stan lain diisi oleh pegiat industri kreatif seperti para pengusaha kecil bidang alat permainan edukatif dan industri pakaian.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap 2 Mei pada tahun ini dilaksanakan berbeda dan istimewa. Unik karena berlangsung di 34 provinsi sejak Sabtu (21/4) sampai Jumat (27/4). Istimewa karena dalam pelaksanaannya telah menunjukkan sinergi yang erat amtara pemangku kepentingan bidang pendidikan di seluruh Indonesia. Pekan peringatan Hardiknas mengangkat tema ‘Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan’.
“Tentu ini akan menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Kalau sekarang menjadi pekan peringatan, tahun depan bukan lagi menjadi pekan, tetapi bulan pendidikan. Selama satu bulan penuh kita peringati hari pendidikan,” pesan Mendikbud di Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, menyampaikan rasa syukurnya dapat mewujudkan sinergi antar UPT Kemendikbud dengan para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan.
“Dengan kerja sama yang baik ini Insya Allah semua kegiatan bisa kita laksanakan bersama-sama,” tutur Didik.
Ia pun berharap dengan adanya Pekan Peringatan Hardiknas ini tidak hanya menjadi wadah peringatan saja, tetapi juga memiliki arti yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Semoga pekan peringatan ini tidak hanya perayaan semata, tetapi memiliki arti yang luar biasa untuk pengabdian kita, sehingga kualitas pendidikan dan kebudayaan dapat dirasakan di seluruh tanah air,” pesan Didik.(dianw/C).
Sumber: http://waspadamedan.com
No comments:
Post a Comment