Saturday, February 17, 2018

Mensos Khofifah Awali Pencairan PKH Tahap Ke-4 di Sragen

Solo, Persatuan Habib Jawa Timur. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memantau langsung kick off penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap ke-4 secara nasional yang diawali dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (8/11). 

"Tahap keempat ini adalah tahap terakhir. Sebelumnya tahap pertama cair bulan Februari, tahap kedua cair bulan Mei, dan tahap ketiga pada Agustus. Maka pencairan pada bulan Nopember ini menggenapkan total bantuan sosial PKH sebesar Rp1.890.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," kata Khofifah kepada wartawan usai meninjau proses pencairan bansos di halaman kantor Kelurahan Jetis, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. 




Mensos Khofifah Awali Pencairan PKH Tahap Ke-4 di Sragen (Sumber Gambar : Nu Online)
Mensos Khofifah Awali Pencairan PKH Tahap Ke-4 di Sragen (Sumber Gambar : Nu Online)

Mensos Khofifah Awali Pencairan PKH Tahap Ke-4 di Sragen

Mensos mengatakan melalui Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial, bansos PKH tahap keempat mulai disalurkan di berbagai wilayah. Pencairan secara non tunai ini bekerja sama dengan agen bank milik Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) yakni BNI, BRI, Bank Mandiri dan BTN. 

"Target kami November tuntas. Artinya pencairan serentak sepanjang Nopember ini mampu menyelesaikan semua titik di Indonesia. Saya optimistis ini bisa dilakukan mengingat teknologi perbankan cukup mumpuni," tutur Khofifah.

 

Persatuan Habib Jawa Timur

Teknologi tersebut adalah adanya mesin EDC Offline BNI dan VSAT BRI untuk kemudahan penerima bantuan sosial PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). 

Persatuan Habib Jawa Timur

EDC off line ini bisa menyatukan finger print atau sidik jari penerima bansos dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), e-KTP, dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). 

Khofifah mengatakan transformasi dari online menjadi offline ini menjadi bagian dari inovasi teknologi baru  penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan Kementerian Sosial bersama Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).

Tujuannya adalah memperluas jangkauan layanan kepada penerima manfaat dengan kualitas pelayanan yang setara, aman dan terjaga.

Inovasi berikutnya, adalah teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT) melalui Satelit milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memungkinkan layanan perbankan menjangkau daerah sulit sehingga tidak ada alasan tidak ada daerah yang tidak bisa dijangkau.  

"Jadi segala upaya dikerahkan untuk memastikan  bansos non tunai dapat dilaksanakan kepada  penerima manfaat," terangnya. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Persatuan Habib Jawa Timur IMNU, Meme Islam, Humor Islam Persatuan Habib Jawa Timur

No comments:

Post a Comment