Thursday, February 22, 2018

Pengurus Fatayat Jombang Dibekali Kecakapan sebagai Orang Tua

Jombang, Persatuan Habib Jawa Timur. Menjadi perempuan aktivis, idealnya tidak menanggalkan peran utama di rumah. Apalagi mereka yang telah berkeluarga dan memiliki anak. Dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan lebih agar peran di dalam maupun di luar rumah tetap terjaga dengan baik.

Semangat inilah yang kini tengah ditekankan bagi para Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PC Fatayat NU) Jombang. Selama dua hari (27-28/9), mereka mengikui "Workhsop Pendidikan Kecakapan Keorangtuaan". Kegiatan yang diikuti para pengurus ini diselenggarakan di Kantor PC Muslimat NU Jombang. Sejumlah narasumber dihadirkan demi memberikan wawasan terhadap sejumlah materi.




Pengurus Fatayat Jombang Dibekali Kecakapan sebagai Orang Tua (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengurus Fatayat Jombang Dibekali Kecakapan sebagai Orang Tua (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengurus Fatayat Jombang Dibekali Kecakapan sebagai Orang Tua

"Pendidikan kecakapan keorangtuaan adalah pendidikan sepanjang hayat yang memberi dukungan kepada orang tua dalam membesarkan anak, membentuk watak serta peradaban yang bermartabat," kata Ema Umiyyatul Chusnah (28/9). Ketua PC Fatayat NU Jombang periode kedua ini juga menandaskan bahwa yang juga harus dikembangkan adalah keluarga beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Persatuan Habib Jawa Timur

Bagi Ning Ema, sapaan akrabnya, orangtua yang terdiri dari ayah dan ibu terikat dalam peran dan fungsi orang tua yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan keluarga. "Peran orang tua sangat diharapkan dapat mendampingi pertumbuhan dan perkembangan anak dalam beraktivitas dalam rumah maupun lingkungan," tandas salah seorang pimpinan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini. Orang tua punya kewajiban melaksanakan pendidikan keluarga untuk menanamkan nilai agama dan moral serta keterampilan kepada anggota keluarganya, lanjutnya.

Persatuan Habib Jawa Timur

Untuk itu setiap orang tua perlu mempunyai pengetahuan dan keterampilan memberikan pengasuhan, pembimbingan atau pendampingan serta pendidikan dan pelatihan kepada anaknya. "Hal ini harus dilakukan dari sejak masa kehamilan, kelahiran, pengasuhan dan pendidikan anak usia dini, dilanjutkan masa anak remaja dan dewasa," tandas cucu KH Abdul Wahab Chasbullah ini.

Kegiatan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dengan Pimpinan Pusat Fatayat NU ini dibagi dalam dua tahapan yakni workshop pendidikan kecakapan keorangtuaan dan pendampingan.

Dari kegiatan ini diharapkan akan mampu memberikan bekal kepada masyarakat, juga organisasi atau lembaga mitra Fatayat NU agar memperoleh pengetahuan dan keterampilan sebagai orang tua untuk melakukan pengasuhan, pembimbingan, pelatihan dan pendidikan bagi perkembangan pribadi dan sosial anak. "Tidak hanya dalam kehidupan keluarga, tapi juga dalam kehidupan sosial yang lebih luas," tandas Ketua Fraksi PPP Jombang ini..

Nantinya, dari kegiatan ini diharapkan akan lahir peserta pelatihan yang mampu melaksanakan pendampingan di 21 kecamatan se-Jombang melalui Pimpinan Anak Ranting di masing-masing desa.

"Inilah sumbangsih yang bisa diberikan Fatayat NU kepada rumah tangga dan masyarakat sekitar," tandas Ning Ema. Semakin banyak pihak yang peduli terhadap perkembangan rumah tangga, maka cita-cita untuk menciptakan lingkungan yang baik tentunya bukan hal yang sulit. "Kita berharap semua pihak dapat bersinergi untuk tujuan mulia ini," pungkasnya. (Syaifullah/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Persatuan Habib Jawa Timur Berita, Syariah Persatuan Habib Jawa Timur

No comments:

Post a Comment