Saturday, February 17, 2018

Selapanan Ranting IPNU-IPPNU Tieng dengan Peringati Pahlawan

Wonosobo, Persatuan Habib Jawa Timur. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ranting Tieng menyelenggarakan Selapanan (35 haarian) rutin. Bulan ini digelar di Gedung Olah Raga Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada Ahad (17/11).

Kegiatan tersebut, pelajar NU mengusung tema “Reorientasi Pergerakan Pelajar NU dalam Semangat Perjuangan Baru”. Tema tersebut tak lepas dari peringatan besar di bulan November yaitu Hari Pahlawan. Di samping itu juga Tahun Baru Hijriyah.




Selapanan Ranting IPNU-IPPNU Tieng dengan Peringati Pahlawan (Sumber Gambar : Nu Online)
Selapanan Ranting IPNU-IPPNU Tieng dengan Peringati Pahlawan (Sumber Gambar : Nu Online)

Selapanan Ranting IPNU-IPPNU Tieng dengan Peringati Pahlawan

 

Hakim Muzaki dalam taushiyahnya mengatakan bahwa momentum Pertempuran 10 November di Surabaya yang hingga kini diperingatai sebagai Hari Pahlawan, tak lepas dari peran para ulama NU yang berjuang mempertahankan kemerdekaan RI.

Persatuan Habib Jawa Timur

“Jika dulu ulama NU tidak mengeluarkan fatwa perang fii sabilillah atau yang terkenal dengan nama Resolusi Jihad NU pada 22 Oktober 1945 maka tidak akan ada Pertempuran 10 November,” katanya.

Persatuan Habib Jawa Timur

Ia menilai, sekarang banyak generasi muda NU yang tidak tahu apa itu Resolusi Jihad NU, “Olah karaenanya IPNU IPPNU harus tahu bahwa ternyata peran ulama NU dalam mempertahankan kemerdekaan RI sangatlah besar,” katanya.

Artinya, tambah dia, pemuda pemudi NU yang tergabung dalam IPNU IPPNU haruslah punya semangat juang yang tinggi baik itu berjuang untuk NU, maupun terhadap bangsanya.

Ketua PC IPNU Kabupaten Wonosobo Ahmad Haryanto menegaskan bahwa kenakalan Remaja di Wonosobo akhir-akhir ini sudah semakin memperihatinkan “Perlu kami tegaskan bahwa sekarang di Wonosobo kasus HIV AIDS sudah semakin banyak dan yang lebih parah lagi penderita HIV AIDS adalah mereka yang berusia 24-35 tahun,” ungkapnya.

Itu artinya, tambah dia, bahwa kebanyakan dari mereka yang terkena penyakit ini adalah usia produktif dimana seharusnya mereka bisa meraih prestasi atau melakukan hal positif.

“Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Wonosobo berusaha meminimalisir agar penyakit ini tidak semakin meluas yaitu dengan upaya kami bekerja sama dengan PC LKNU untuk membentuk PIKM (Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat) yang dimana para pengurusnya adalah mereka yang ahli di bidangnya,” tegas Ahmad Haryanto.

Kegiatan itu dihadiri 13 Ranting IPNU IPPNU se-Kecamatan Kejajar 2 Komisariat IPNU IPPNU atau sekitar 450 Kader IPNU IPPNU.

Hadir pula Pengurus MWC NU Kejajar, Pengurus Ranting NU Desa Tieng, Pimpinan Ranting MUSLIMAT NU Desa Tieng, Pimpinan Ranting Fatayat NU Desa Tieng, Pimpinan GP Ansor Desa Tieng, Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Wonosobo.

Dari Nu Online: nu.or.id

Persatuan Habib Jawa Timur Nusantara Persatuan Habib Jawa Timur

No comments:

Post a Comment