Wednesday, January 31, 2018

Pameran Media NU di Arena Munas

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Para peserta Munas-Konbes di Kempek-Cirebon pertengahan September mendatang akan disuguhi karya-karya para penulis NU berupa media-media yang pernah terbit dan masih diterbit. Dari mulai Soeloeh Nadlatoel Oelama, Berita Nahdlatoel Oelama, Duta Masyarakat, hingga PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Sekarang kami masih koordinasi dengan para pengelola media dan para pemegang dokumen media yang ada," kata inisiator pameran media NU, Hakim Jayli yang dihubungi PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui telepon, tadi malam, Rabu (5/9).




Pameran Media NU di Arena Munas (Sumber Gambar : Nu Online)
Pameran Media NU di Arena Munas (Sumber Gambar : Nu Online)

Pameran Media NU di Arena Munas

Dia mengatakan, saat ini sekurang-kurangnya ada enam media cetak yang terbit di lingkungan NU dan dikelola oleh organanisasi di lingkungan NU.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Tashwirul Afkar diterbitkan PP Lakpesdam NU, majalah Aula yang diterbitkan PWNU Jawa Timur, Risalah NU yang diterbitan PBNU, Duta Masyarakat, tabloid Suara NU oleh PWNU Jawa Tengah, buletin Jumat oleh LDNU," jelasnya.

"Untuk media elektronik ada TV9 di Surabaya dan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta. Sebetulnya ada banyak radio dan website, tapi kalau dikumpulin semua tidak muat tempatnya," tambah Hakim yang juga direktur TV9.

Hakim berharap, dengan dipamerkannya media-media itu, warga NU bisa terlibat aktif untuk menghidupkan media di lingkungannya. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"NU ini punya kekuatan yang dahsyat di dunia kepenulisan, sejarahnya juga panjang. Jurnal Afkar itu jurnal langka di negeri ini. Hayo mana ada jurnal keislaman yang terbit nasional. Afkar itu sudah lebih dari 12 tahun eksis. Majalah Aula itu sudah terbit sejak tahun 86, sekarang masih terbit. Apa tidak hebat?" ungkap Hakim.

Hanya saja Hakim mengingatkan, dunia penerbitan ini cenderung menurun, NU harus mengantisipasi. "Tapi jangan semua terjun ke online. Kasihan yang tidak bisa akses internet, karena jumlahnya lebih banyak, apalagi warga NU, kebanyakan di desa. Untuk itu kami akan membicarakannya di arena Munas nanti. Media harus menjadi perhatian bersama. Kita mesti berjamaah agar terus terbit," jelasnya.

Selain memamerkan media-media yang masih terbit, pameran juga akan menyuguhkan media-media lama, seperti Soeloeh NO, Chazanah, Berita NO, Warta NO, LINO, Risalah Islamiyah, Oetoesan NO, Berkala Sarbumusi, dan sebagainya.

Penulis: Hamzah Sahal

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tokoh, PonPes PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

No comments:

Post a Comment