Tuesday, January 30, 2018

ISNU Jatim Usulkan Jumlah Peserta Konferwil sesuai Kartanu

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah 

Sekretaris Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Jawa Timur Muhammad Dawud menyampaikan usulan menarik, yakni jumlah peserta Konferensi Wilayah nanti yang memberikan suara ditentukan berdasarkan jumlah Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) di masing-masing cabang.




ISNU Jatim Usulkan Jumlah Peserta Konferwil sesuai Kartanu (Sumber Gambar : Nu Online)
ISNU Jatim Usulkan Jumlah Peserta Konferwil sesuai Kartanu (Sumber Gambar : Nu Online)

ISNU Jatim Usulkan Jumlah Peserta Konferwil sesuai Kartanu

“Tidak dipukul rata bahwa seluruh perwakilan pengurus cabang jumlahnya sama,” katanya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Surabaya, Sabtu (30/3).

Menurut mahasiswa Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya ini, sudah seharusnya para peserta Konferwil nanti ditentukan berdasarkan prestasi yang diperoleh. “Yang lebih mudah adalah bagaimana masing-masing pengurus cabang mampu mensukseskan program Kartanu,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sehingga berapa banyak perserta yang akan hadir dan bisa memiliki suara baik saat sidang komisi, pleno hingga pemilihan calon rais dan ketua hendaknya berbasis prestasi Kartanu. 

“Kepengursan Cabang yang tidak sukses melaksanakan Kartanu, idealnya tidak mendapatkan jatah kontingan Konferensi seperti daerah lain yang bisa sesuai target,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Dengan demikian, masing-masing pengurus di daerah dapat berusaha optimal untuk bisa melampaui target yang disyaratkan oleh PWNU Jatim,” kata Komisioner KPID Jawa Timur ini.

Kedepan, ISNU berharap agar keikutsertaan para pengurus pada kegiatan resmi NU di seluruh tingkatan berbasis prestasi. “Sehingga dengan demikian, akan terlihat mana kepengurusan yang bisa mensukseskan program jam’iyah dan tidak,” lanjutnya.

Dawud menadaskan apa yang disampaikannya hanya sebagai usulan. Namun ia berharap akan ada tolok ukur bagi kemajuan organisasi yakni dengan memberikan penghargaan kepada yang bisa melampaui sebuah program. “Dengan demikian setiap pengurus di daerah bisa terpacu atau fastabikul khairat,” pungkasnya.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Syaifullah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Cerita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

No comments:

Post a Comment