Saturday, January 27, 2018

Dirikan Madrasah Atas Desakan Generasi Muda NU

Brebes, Persatuan Habib Jawa Timur. Kondisi masyarakat Desa Siandong, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang mengalami kesulitan dalam menempuh wajib belajar 9 tahun, menjadi keprihatinan generasi muda NU desa setempat. Tokoh-tokoh muda NU Desa Siandong berembug dengan tokoh NU serta Kepala Desa setempat untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah.




Dirikan Madrasah Atas Desakan Generasi Muda NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Dirikan Madrasah Atas Desakan Generasi Muda NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Dirikan Madrasah Atas Desakan Generasi Muda NU

?

“Generasi muda sangat bersemangat mendirikan madrasah agar adik-adiknya bisa menempuh pendidikan,” papar Kepala MTs Maarif NU 08 Siandong H Hasan Bisri, saat berbincang dengan Persatuan Habib Jawa Timur di ruang kerjanya, Senin (13/2).

Persatuan Habib Jawa Timur

Bertepatan dengan pemekaran desa, lanjutnya, anak-anak desa Siandong mengalami kesulitan melanjutkan sekolah karena jaraknya jauh. Jalan terbaik yang disepakati generasi muda NU, yayasan dan Kepala Desa akhirnya didirikanlah MTs Maarif NU 08 Siandong.?

Hasan menceritakan, saat pendirian pada tahun pelajaran 1994/1995 langsung banyak peminatnya karena mencapai 114 siswa. Gedung yang digunakan milik Diniyah Wushto, tapi selanjutnya diniyah berpindah ke pondok pesantren tak jauh dari lokasi MTs.?

Persatuan Habib Jawa Timur

Madrasah yang terletak di jalan Imam Bonjol 12 desa Siandong Larangan, ternyata laris, banyak peminatnya. Terbukti hingga saat ini tetap bertahan dengan jumlah siswa mencapai 300 anak dengan bimbingan 19 guru dan 4 orang staf.?

Madrasah yang memiliki tanah seluas 3.720 meter persegi dengan luas bangunan 933 meter persegi termasuk masjid, proses pembelajaran berlangsung dinamis. Beragam kegiatan pembiasaan menjadi pedoman untuk mengukur karakter siswa antara lain setiap pagi dilakukan pembacaan Surat Yasin bersama-sama yang dipandu lewat pengeras suara dari Masjid Madrasah. Kegiatan IPNU-IPPNU juga semarak yang sebelumnya mengikuti kegiatan Makesta usai masa orientasi siswa. Jamaah shalat dhuhur juga dilakukan tiga tahap.?

Baca Tulis Quran (BTQ) menjadi muatan lokal dengan alokasi waktu 1 jam per minggu. Termasuk kegiatan ekstrakurikuler menjadi kebanggaan siswa karena bisa menyalurkan bakat dan minat peserta didik. Ekstra kurikuler yang digelar antara lain Pramuka, rebana, olahraga, bulu tangkis, bola voli, PBB dan pencak silat. “Saat ini, kami membutuhkan pelatih silat Pagar Nusa,” ungkapnya.

?

Hasan juga memaparkan prestasi para siswa tidak mengecewakan karena setiap ujian lulus 100 persen. Pramukanya juga berkibar dengan sering menjadi peserta tergiat di Jambore Ranting. Ketika Jamnas 2016 berlangsung di Jakarta pun, salah seorang siswanya ikut menjadi tim di Regu Kwarcab Brebes.?

“Ke depan mudah-mudahan lebih maju lagi, bisa membangun gedung lagi karena saat ini sudah terdapat 140 calon siswa yang sudah mendaftar ke sini,” pungkasnya. (Wasdiun/Abdullah Alawi)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Persatuan Habib Jawa Timur Khutbah, Ahlussunnah Persatuan Habib Jawa Timur

No comments:

Post a Comment