Lale Yomi Safitri yang juga Ketua Tim dalam kunjungan tersebut mengatakan kunjungan dilakukan untuk observasi terhadap lembaga berbasis filantropi dan pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Observasi Gerakan Filantropi LAZISNU Bantul (Sumber Gambar : Nu Online) |
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Observasi Gerakan Filantropi LAZISNU Bantul
“Kami melihat potensi tersebut berkaitan dengan NU Care-LAZISNU Kabupaten Bantul. Hal ini bagian dari tugas kampus UMY,” kata Yomi.Adapun observasi dilakukan di Kecamatan Sewon yang sudah memiliki klinik hasil dari UPZIS MWCNU Sewon serta UPZIS MWCNU Piyungan yang juga sudah memiliki mobil ambulans dari hasil Kotak Infak Nahdlatul Ulama (Koin NU).
Direktur NU Care-LAZISNU Kabupaten Bantul, Rustam Nawawi mengatakan dukungannya atas kunjungan observasi tersebut.
Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
“Kami mendukung penuh dan memfasilitasi kebutuhan tim observasi yang dilakukan mahasiswa dari UMY yang ingin mengenal filantropi yang digerakkan NU Care-LAZISNU Kabupaten,” kata pria yang juga ustadz itu.Ia menyebutkan sebagaimana sejarah mencatat gerakan filantropi pertama kali pada tahun 1918 yang dipelopori oleh KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dan KH Masykur dengan menggalang 40 pengusaha.
“Mereka kemudian membentuk organisasi bernama Nahdlatut Tujjar. Sedangkan keberadaan kami (NU Care-LAZISNU Bantul) zaman now hanya wajah baru dari gerakan filantropi yang sudah dipelopori para pendiri NU zaman dahulu tersebut,” lanjut dia.
Disebutkan, NU Care-LAZISNU Bantul intensif melakukan sosialisasi filantropi melalui berbagia cara baik secara langsung di masyarakat dengan pengajian di majelis taklim, pengajian remaja dan dongeng maupun cerita Islami di TPA berbagai daerah.
Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
Sosialisasi juga dilakukan melalui media cetak, seperti saat memaksimalkan program GOZAK (Jemput Zakat, Infak dan Sedekah).“Dana yang terkumpul digunakan untuk program santunan anak yatim, pengobatan, sampai pemberian hewan ternak berupa kambing, serta bakti sosial. Harapannya masyarakat dapat merasakan manfaat
filantropi yang bisa membangun kemandirian ummat,” pungkas Ustadz Rustam. (Red: Kendi Setiawan)
Dari Nu Online: nu.or.id
Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Santri Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw
No comments:
Post a Comment