Riset terbaru lembaga survei Median menunjukkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi. Angkanya di kisaran 26,0 persen. Angka ini konsisten dan bahkan mengalami tren kenaikan.
Direktur Riset Median Sudarto mengatakan, kenaikan elektabilitas ini merupakan pengaruh dari popularitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang notabenenya diafiliasikan dengan PDIP.
Pengaruh Jokowi terhadap elektabilitas partai disebut lebih besar dibanding pengaruh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Orang lebih memilih PDIP karena Jokowi bukan Megawati. Megawati juga memiliki daya tarik, tapi masih di bawah variabel Jokowi," ujar Sudarto di Jakarta Pusat, Senin (23/7).
Namun demikian, Sudarto menegaskan hasil ini tak menunjukkan kesimpulan bahwa Jokowi menjadi tokoh sentral bagi PDIP, menggeser Megawati. Sebab sampai saat ini Median belum pernah menggelar survei terkait hal itu.
"Pemilih memang memilih PDIP karena pak Jokowi. Terkait apakah Pak Jokowi jadi tokoh sentral PDIP saya nggak bisa menyimpulkan," sambung Sudarto.
Di samping itu, variabel lain yang membuat elektabilitas PDIP tinggi yaitu karena ketokohan Soekarno yang masih diidolakan oleh banyak orang. Banyak responden juga melihat PDIP sebagai partai yang berafiliasi dengan wong cilik.
"PDIP elektabilitasnya naik karena rakyat melihat PDIP seperti partai rakyat. Selain itu ada juga yang mengidolakan Soekarno dan (faktor) lain-lain," tukas Sudarto.
jawapos.com
No comments:
Post a Comment