Friday, July 20, 2018

Tiga Intelektual Muslim yang 'Diserang' Setelah Merapat ke Jokowi

Tiga Intelektual Muslim yang 'Diserang' Setelah Merapat ke Jokowi
Presiden Joko Widodo memang dikenal dekat dengan tokoh muslim Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari beberapa kali Presiden Jokowi mengundang tokoh-tokoh muslim ke Istana. 

Bukan hanya itu, beberapa tokoh muslim yang dulunya berseberangan dengan Jokowi kini berbalik arah mendukung Jokowi. Terlebih saat ini Indonesia telah memasuki tahun politik. Banyak dari mereka yang mendukung Jokowi untuk kembali maju dalam pilpres 2019.

Akibatnya, banyak pihak yang tidak suka akan hal tersebut. Pihak-pihak ini membanjiri kritikan terhadap tokoh muslim tersebut. Berikut adalah tokoh muslim yang dibanjiri kritikan dan mulai 'diserang' setelah dekat dengan Jokowi.

Tuan Guru Bajang 
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus Politikus Partai Demokrat Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mendeklarasikan diri mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju jadi Calon Presiden 2019. Akibatnya TGB Zainul akan mendapatkan sanksi dari partainya.

"Sanksi pasti tetap ada, dan itu akan dibahas dewan kehormatan," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/6).

Mahfud MD
Mahfud MD diketahui semakin dekat dengan Presiden Jokowi, terlebih saat nama Mahfud masuk dalam bursa cawapres Jokowi. Terkait hal tersebut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani hanya mengatakan jika dulu Mahfud adalah orang dekat Prabowo yang mendukung dalam pilpres 2014.

"Dulu pak Mahfud ketika menjadi ketua tim pemenangan Prabowo 2014 saya kira kita juga semua sudah tahu," ujar Muzani Jakarta, Kamis (15/3).

Kyai Said Aqil
Saat berpidato dihari lahir NU di Masjid Raya Annur, Provinsi Riau, di Pekanbaru, Rabu (9/5), Ketua PBNU memberi sinyal akan mendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden. Terkait hal tersebut Ketua DPP PKB Lukman Edy menilai ungkapan Said Aqil itu bukan sikap politik

"Saya anggap itu bukan pernyataan politik, saya yang ada di situ menangkap pesan bahwa statement Kiai Said Aqil bukan pernyataan politik bukan sikap politik," kata Lukman saat dihubungi, Kamis (10/5).

www.merdeka.com

No comments:

Post a Comment