Wednesday, February 28, 2018

NU Mimika Manfaatkan Ramadhan dengan Gelar Safari

Mimika, Persatuan Habib Jawa Timur. Memasuki malam 16 Ramadhan tahun ini, kegiatan Buka Bersama dan Safari Ramadhan PCNU Mimika diselenggarakan di Mushalla Ikhlasul Amal Kampung Semeru SP6 Naeba Muktipura, Distrik Iwaka, Mimika.

Wakil Ketua PCNU, Sugiarso dan Ketua JQH Ust Hasyim Asyari dan Tim Safari Ramadhan PCNU Mimika lainnya mengawali kegiatan dengan berkunjung di rumah Ketua Takmir, Hasyim Asyari.?




NU Mimika Manfaatkan Ramadhan dengan Gelar Safari (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Mimika Manfaatkan Ramadhan dengan Gelar Safari (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Mimika Manfaatkan Ramadhan dengan Gelar Safari

"Hari ini dua Hasyim Asyari bertemu semoga bisa meneladani pendiri NU, KH Hasyim Asyari. Tafaulan nama semoga barokah untuk NU," urai Sugiarso. Berbagai hal masalah ke-NU-an dibicarakan menunggu waktu Magrib. Akhirnya diusulkan untuk melakukan kegiatan NU yang rutin

"Bekerja itu tidak perlu terlalu ngoyo di ladang atau di pasar. Kita ini kurang keseimbangan dengan doa sehingga hidup kita ini begini begini saja," tegas Ketua Takmir, Hasyim Asyari.

"Karena itu kita mulai rutinan istigotsah tiap malam Ahad legi. Ini usaha kita untuk meminta agar urusan kita dan keaswajaan kita semakin mudah," lanjutnya.

Persatuan Habib Jawa Timur

Selanjutnya pada acara ceramah tarawih di Mushalla Ikhlasul Amal Kampung Sugiarso mengingatkan jamaah agar tidak sibuk mencari nafkah hingga lupa mendidik anak anak

"Jangan kita terpengaruh opini orang sekolah ini favorit karena mahal ada ini-itu, namun kita tak ? meneliti pahamnya serta orang orangnya. Yang paling aman bersekolah di Al Maarif karena ini milik NU," terang Sugiarso.

Persatuan Habib Jawa Timur

Sementara itu, ust Hasyim Asyari mengingatkan jangan sampai anak melawan orang tua. "Kita sedekah buka bersama dan ngaji ini dibilang haram, bahaya. Anak tidak mau diajak tahlilan, bahaya.”

Dijelaskannya, sekarang dunia digenggaman. HP ini isinya lengkap. Ngaji yang keras tinggal klik saja. “Mari kita berjamaah dalam NU agar selamat dunia akhirat karena NU ini didirikan ulama warid yang sanadnya sambung ke Rasulullah Saw," urai ust Hasyim. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Persatuan Habib Jawa Timur Kiai, Nasional, RMI NU Persatuan Habib Jawa Timur

Tuesday, February 27, 2018

Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Al-Qur’an menyebutkan bahwa dzikir kepada Allah SWT dapat menentramkan hati setiap manusia. Apalagi jika mengingat hiruk-pikuk kehidupan zaman sekarang, dzikir mempunyai peran penting dalam mengisi kehidupan lahir dan batin, baik dilakukan secara sendiri maupun jamaah.




Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus (Sumber Gambar : Nu Online)
Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus (Sumber Gambar : Nu Online)

Berdzikir dalam Agama Menurut Gus Mus

Untuk mengisi kehidupan jasmani dan rohani manusia menuju ke hadirat Allah, dzikir menurut Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) merupakan perbuatan sangat terpuji dalam agama.

“Banyak berdzikir sangat dipujikan dalam agama dan tidak terlalu sulit melakukannya,” ujar Gus Mus seperti dikutip Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw dari akun twitter miliknya, Jumat (28/7).

Dalam cuitan bertajuk #TweetJumat tersebut, Gus Mus mengajak kepada masyarakat untuk merenungkan intensitas dzikir kita kepada Allah.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Nah, sebagai orang beragama, seberapa banyakkah kita sempat berdzikir?” tutur Gus Mus memberi pesan bahwa dzikir sesungguhnya tidaklah sulit dilakukan, tetapi justru tidak sedikit orang yang melalaikan.

Seperti biasa, sebelum menuliskan tweet Jumatnya, Gus Mus menyapa follower-nya dengan menyampaikan salam dan doa. Bagi Gus Mus, Jumat merupakan hari baik untuk memulainya dengan sapa dan doa kebaikan.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Semoga Allah memberkahi Jumat kita dan menjernihkan hati dan pikiran kita,” ucap Gus Mus. Cuitan ini mendapat 2.574 suka, 1.868 retweet, dan 373 balasan (reply) sampai berita ini ditulis.

Begitu juga dengan Tweet Jumat Gus Mus yang mendapat ribuan respon dari para follower-nya yaitu 1.189 suka, 1.040 retweet, dan 51 balasan. (Fathoni)

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pondok Pesantren, Warta, Hadits Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Download Papan Bank Data Kelas Format Corel dan Photoshop

Download papan Bank Data Kelas dalam format corel ( .cdr) dan photoshop yang bisa diedit ulang untuk disesuaikan dengan kondisi masing-masing madrasah. Papan data merupakan papan penyedia informasi data keadministrasian dengan berbagai format. Salah satunya adalah Bank Data Kelas dimana jenis papan data ini menampilkan data-data terkait dengan administrasi suatu kelas. Keberadaan papan data berjenis Bank Data Kelas atau Papan Data Administrasi Kelas menjadi kelengkapan informasi di sebuah kelas.

Biasanya papan data, termasuk Bank Data Kelas, dapat dipesan dalam kondisi pada para agen penyedia. Papan data seperti ini biasanya masih dalam kondisi kosong sehingga data-data perlu ditulis secara manual (dengan tangan).

Namun sebenarnya, kita dapat juga membuat sendiri papan data tersebut, termasuk Bank Data Kelas atau Papan Administrasi Kelas, lengkap dengan data yang dibutuhkan, kemudian tinggal mencetakkannnya. Selain data yang ditampilkan lebih rapi dan sesuai dengan kebutuhan (keinginan), harganya pun jauh lebih murah.

Kesulitannya, terkadang kita malas untuk mendesain sendiri papan data tersebut. Sehingga dengan pertimbangan lebih praktis dan cepat, akhirnya lebih memilih untuk membeli yang tersedia.

Karena itu, Blog Ayo Madrasah mencoba untuk mendesain Papan Bank Data Kelas yang menghadirkan informasi dan keadministrasian terkait dengan kelas. Papan Data Bank Data Kelas tersebut kami bagikan secara gratis bagi rekan-rekan warga madrasah yang membutuhkan.

1. Jenis Papan Bank Data Kelas


Terdapat dua jenis papan Bank Data Kelas yang kami desain.

Bank Data Kelas model pertama berisikan data-data yang antara lain:

  • Data Keadaan Berdasarkan Usia Siswa
  • Mutasi Siswa
  • Jadwal Pelajaran
  • Grafik Daya Serap
  • Daftar Peringkat 10 Besar
  • Grafik Absensi Siswa
  • Daftar Piket
  • Absensi Harian
  • Struktur Organisasi Kelas
  • Rekap Pendidikan Orangtua
  • Rekap Pekerjaan  Orangtua
Tampilan Bank Data Kelas tersebut adalah sebagai berikut:
Papan Bank Data Kelas

Bank Data Kelas yang kedua memuat data-data yang antara lain:
  • Identitas Siswa di Kelas
  • Jadwal Pelajaran
  • Daftar Inventaris Barang
  • Tata Tertib Siswa
  • Denah Tempat Duduk
  • Absensi Siswa Harian
  • Daftar Piket Kelas
  • Susunan Organisasi Kelas
  • Rekap Pendidikan Orangtua
  • Rekap Pekerjaan Orangtua
Tampilan Bank Data Kelas tersebut adalah sebagai berikut:

Papan Bank Data Kelas


2. Unduh Papan Bank Data Kelas


Untuk mengunduh jenis papan Bank Data Kelas sebagaimana tersebut di atas, silakan klik tautan yang tersedia di bagian bawah artikel ini.

Masing-masing jenis papan Bank Data Kelas tersedia dalam format file corel (.cdr) dan pdf. File dalam bentuk corel kami desain menggunakan aplikasi CorelDraw X4 yang tentunya akan dapat dibuka dan diedit dengan menggunakan aplikasi tersebut.

Jika kesulitan bisa menggunakan file pdf yang tersedia. File pdf tersebut dapat dibuka dengan menggunakan aplikasi CorelDraw maupun Photoshop. Cara membukanya cukup kanan file PDF lalu klik "Open With" dan pilih aplikasi pengolah gambar yang diinginkan, bisa CorelDraw ataupun Photoshop. Atau dengan membukanya dari menu import atau open di CorelDraw dan menu open di Photoshop.

Untuk mengunduh Papan Bank Data Kelas Format Corel dan Photoshop, KLIK DI SINI.


Dengan membuat sendiri papan Bank Data Kelas, tentunya data administrasi kelas yang hendak ditampilkan akan terlihat lebih rapi dan sesuai dengan keinginan dibandingkan dengan membeli papan data yang telah jadi. Karena itu tidak ada ruginya rekan-rekan untuk mengunduh Papan Bank Data Kelas ini.

Wali Nyantri kepada Kiai Said (Bagian II)

Jakarta, Persatuan Habib Jawa Timur 

Personel Wali Band, Aan Kurnia bertanya tentang arti ulama kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Pertanyaan itu, menurut dia, tidak hanya pertanyaannya sendiri, tapi fansnya melalui Twitter dan grup Wathsapp. 

(Baca: Wali Nyantri kepada Kiai Said (Bagian I)




Wali Nyantri kepada Kiai Said (Bagian II) (Sumber Gambar : Nu Online)
Wali Nyantri kepada Kiai Said (Bagian II) (Sumber Gambar : Nu Online)

Wali Nyantri kepada Kiai Said (Bagian II)

“Mohon maaf Pak Kiai, kami jangan dianggap selebritis. Kami santri Pak Kiai,” kata Aan yang akrab disapa Apoy yang ditemani personel lain, Farhan ZM atau Faank (vokalis), Ihsan Bustomi, dan Hamzah Shopi, serta manajemen Wali, di ruangan Kiai Said.

(Baca: Inilah Pesan Kiai Said untuk Grup Musik Wali)

Kiai Said menjawab pertanyaan tersebut pada pertemuan di gedung PBNU, Jakarta (18/1) dalam rangka penjajakan pelibatan Wali pada program Ayo Mondok yang akan dilakukan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU).

Persatuan Habib Jawa Timur

Persatuan Habib Jawa Timur

Menurut kiai asal Cirebon tersebut, ulama adalah orang yang ahli dalam ilmu agama. “Kerjaaannya para ulama itu ta’lim, menyampaikan ilmu agama, mengajari masyarakat agar paham agama. Kalau ada orang yang tiap hari ngamuk-ngamuk, bilang “kurang ajar”, apa itu ulama?” ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta itu.  

Menurut Kiai Said, seorang ulama harus meniru apa yang dilakukan Nabi Muhammad ketika mendapatkan kemenangan, yaitu Fathu Mekkah. 

Ketika Nabi Muhammad masuk mekkah, sebagian sahabatnya ada yang menganggap bahwa hari itu adalah untuk membalas dendam kepada kafir Mekkah. Dendam itu dalam bentuk membunuh kepada orang yang telah melakukan pembunuhan kepada orang Muslim (qishas).

Namun, Nabi Muhammad tidak membenarkan anggapan sahabat tersebut. Hari itu, menurut Nabi adalah hari silaturahim umat Islam dengan penduduk Mekkah.

“Enggak, hari ini hari membangun silaturahim, semua penduduk Mekkah saya maafkan,” ungkap Kiai Said mengumpamakan perkataan Nabi Muhammad.

Sebelum kedatangan Nabi Muhammad ke Mekkah itu, lanjut Kiai Said, ada 15 penduduk Mekkah yang kabur karena ketakutan. Lima belas orang tersebut menyangka bahwa kaum Muslimin akan melakukan pembalasan. Di antara yang kabur tersebut Ikrimah, anaknya Abu Jahal. 

“Yang lari, dijemput, saya maafkan, saya maafkan,” lanjut Kiai Said, mengumpamakan ungkapan Nabi Muhammad. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Persatuan Habib Jawa Timur Anti Hoax, Syariah Persatuan Habib Jawa Timur

Pergunu Jabar Latih Guru Terapkan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Agama

Tasikmalaya, Persatuan Habib Jawa Timur. Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jabar bekerjasama dengan Prodi Pendidikan Umum SPs UPI Bandung melaksanakan kegiatan Pelatihan Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Agama Bagi Guru-guru SMA/MA di Pesantren Riyadul Ulum Waddawah Condong, Jumat (28/8).




Pergunu Jabar Latih Guru Terapkan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Agama (Sumber Gambar : Nu Online)
Pergunu Jabar Latih Guru Terapkan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Agama (Sumber Gambar : Nu Online)

Pergunu Jabar Latih Guru Terapkan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Agama

Kegiatan tersebut diikuti oleh 100 guru dari Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota Tasikmalaya H Budi Budiman, dan Ketua PCNU Kota Tasikmalaya KH Didi Hudaya.

Yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut KH Wahyu Wibisana, Dr H Mupid Hidayat, Dr Agus Mulyana, Dr H Kama Abdul Hakam, dan Dr H Encep Syarif Nurdin.

Persatuan Habib Jawa Timur

Dalam sambutannya, Walikota Tasikmalaya H Budi Budiman mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, sekarang ini degradasi moral harus menjadi sorotan utama. Karena itu, meningkatkan karakter anak didik agar lebih kuat sangat penting.?

“Kekuatan karakter kita sebenarnya ada pada nilai-nilai agama dan budaya kita," tutur Budiman

Persatuan Habib Jawa Timur

Menurut Sekretaris PW Pergunu Jabar H Saepuloh, kegiatan ini akan dilaksanakan juga di Kabupaten Subang, Cianjur dan Bogor, dengan harapan kegiatan ini bisa membantu pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan di Jawa Barat.

"Kita jalin kerjasama dengan UPI Bandung untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Barat," tutur H Saepuloh. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Persatuan Habib Jawa Timur Makam, Kajian Persatuan Habib Jawa Timur

Monday, February 26, 2018

200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Dua ratus pendekar Ikatan Pencak Silat (IPS) Nahdlatul Ulama atau Pagar Nusa siap mengamankan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, 14-17 September mendatang. 

Pernyataan itu disampaikan Ketua PP Pagar Nusa Aizzuddin Abdurahman di kantor Pagar Nusa, gedung PBNU, Jakarta, Selasa (11/9).




200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan (Sumber Gambar : Nu Online)
200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan (Sumber Gambar : Nu Online)

200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan

“Kami akan menurunkan 200 pendekar. Mereka adalah pasukan inti yang akan mengamankan Munas dan Konbes,” ujarnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut Ketua Pagar Nusa yang biasa disapa Gus Aiz ini, pasukan inti berasal dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah Jawa Barat, ditambah Ansor dan Banser. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Dan bisa dipastikan ada pasukan yang suka rela datang. Jadi, jumlahnya bisa lebih 200,” tambahnya. 

Sebenarnya, sambung Gus Aiz, 200 orang, tidak cukup untuk mengamankan acara sebesar Munas dan Konbes. “Tapi, saya mengharapkan, semoga berjalan lancar,” pungkasnya.  

 

Redaktur: Hamzah Sahal

Penulis   : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian Sunnah, Santri Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Harlah Ke-82 NU Dinilai Istimewa

Jember, Persatuan Habib Jawa Timur

Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-82 Nahdlatul Ulama kali berbeda dengan Harlah sebelumnya. Menurut rencana yang sudah disusun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), akan ada telekonferensi pidato Rais Aam yang bisa disimak secara serentak di seluruh Pengurus Wilayah di seluruh Indonesia.

Di masing-masing Pengurus Wilayah para pengurus NU berkumpul dalam jumlah besar. “Ini yang bernilai istimewa,” kata KH Muhyiddin Abdusshomad, Ketua Pengurus Cabang NU Jember, saat ditemui di kediamannya, Pondok Pesantren Nuris, Antirogo, Jember, Rabu (16/1).




Harlah Ke-82 NU Dinilai Istimewa (Sumber Gambar : Nu Online)
Harlah Ke-82 NU Dinilai Istimewa (Sumber Gambar : Nu Online)

Harlah Ke-82 NU Dinilai Istimewa

Menurut Kiai Muhyiddin, warga NU sebenarnya sudah biasa berkumpul, baik di masjid maupun dalam acara-acara yang lain. Hal itu sekaligus sebagai bukti kalau jumlah warga NU memang besar. Namun untuk kali ini kumpul-kumpul itu akan bernilai luar biasa, karena difasilitasi dengan alat teknologi canggih yang bisa menampilkan gambar serentak ke seluruh Indonesia dalam waktu bersamaan.

Persatuan Habib Jawa Timur

Selain adanya teleconference, nilai istimewa lain harlah kali ini adalah adanya semangat untuk meneguhkan kembali jati diri organisasi, lepas dari pemanfaatan kepentingan orang luar terhadap NU. Gambaran yang jelas adalah adanya penolakan sebagian besar PCNU di Jawa Timur atas rencana majunya Ketua PWNU Dr Ali Maschan Moesa, MSi, dalam ajang Pilgub yang akan datang.

Pemandangan itu bisa dilihat dari pertemuan yang diadakan PBNU di Pesma Al-Hikam Malang pada Sabtu (12/1) lalu. Hal itu, menurut Kiai Muhyiddin, menunjukkan kalau mayoritas PCNU keberatan kalau NU dijadikan kendaraan untuk kepentingan politik.

Persatuan Habib Jawa Timur

Dalam pandangan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) itu, kalau NU sudah lepas dari politik praktis, maka kran komunikasi dengan sesama warga NU yang ada di manapun langsung terbuka lancar. Tidak lagi tersumbat. “Sebab pada pengalaman selama ini, partai-partai itu selalu menjadi sekat komunikasi antar sesama warga NU,” tuturnya.

Hal lain yang bernilai istimewa dalam harlah kali ini, adalah timbulnya semangat dari warga NU untuk mengibarkan panji-panji NU di seluruh pelosok daerah, sesuai instruksi PBNU. Apalagi dalam waktu yang lama, selama satu bulan penuh. Bahkan sampai banyak Ranting yang berlomba memperpanjang bendera dan spanduk agar suasana di sekitar mereka semakin ramai. (sbh)Dari Nu Online: nu.or.id

Persatuan Habib Jawa Timur Pesantren, Nasional, Khutbah Persatuan Habib Jawa Timur

IPPNU di Semua Tingkatan Diimbau Gencarkan Kaderisasi di Sekolah Umum

Jakarta, Persatuan Habib Jawa Timur - Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menegaskan penolakan terhadap segala bentuk doktrin dan gerakan semacam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sedang gencar menyasar kalangan muda, terutama pelajar di sekolah umum.

Ketua Umum PP IPNU Puti Hasni menyampaikan hal itu di Kantor IPPNU Lantai 6, Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (4/5). Menurutnya, ideologi HTI tentang khilafah di NKRI bertentangan dengan visi bangsa.




IPPNU di Semua Tingkatan Diimbau Gencarkan Kaderisasi di Sekolah Umum (Sumber Gambar : Nu Online)
IPPNU di Semua Tingkatan Diimbau Gencarkan Kaderisasi di Sekolah Umum (Sumber Gambar : Nu Online)

IPPNU di Semua Tingkatan Diimbau Gencarkan Kaderisasi di Sekolah Umum

Ia mengatakan, ideologi tersebut telah menjangkau para anggota Rohis di sekolah-sekolah dan menjadikan para pelajar ikut-ikutan mendukung kampanye khilafah dan HTI.

Persatuan Habib Jawa Timur

IPPNU mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mengeluarkan surat kepada Dirjen terkait agar mengizinkan organisasi IPPNU menjadi salah satu wadah ekstrakurikuler. Bagi Puti, langkah ini relevan karena badan otonom NU ini memiliki visi mengajak pelajar dan remaja putri Indonesia mencintai agama dan tanah air secara bersama-sama tanpa mempertentangkan keduanya.

“IPPNU seharusnya memiliki akses yang mudah untuk dapat masuk ke dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah umum, selain Rohani Islam (Rohis),” ujarnya.

IPPNU dalam hal ini menimbang bahwa pelajar putri Indonesia harus mengenal, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai empat pilar berbangsa dengan cara memupuk kembali nasionalisme, toleransi, dan cinta damai.

Persatuan Habib Jawa Timur

Puti juga menjelaskan hari ini IPPNU akan terus-menerus berjuang masuk ke sekolah umum, melakukan kaderisasi secara optimal, kampanye hubbul wathan minal iman, memperkuat sosial media, dan menginstruksikan secara resmi kepada seluruh jajaran di tingkat wilayah, cabang, anak cabang, dan komisariat agar mulai melakukan kaderisasi di sekolah umum. (Anty Husnawati/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Persatuan Habib Jawa Timur Tokoh, Nusantara Persatuan Habib Jawa Timur

Bingkai Foto Profil Facebook Ayo Belajar di Madrasah

Satu lagi bingkai persembahan Blog Ayo Madrasah adalah bingkai foto profil facebook bertajuk Ayo Belajar di Madrasah. Sesuai dengan judulnya, bingkai berjudul Ayo Belajar ke Madrasah ini merupakan ajakan untuk bersekolah dan menuntut ilmu di lembaga pendidikan berciri-khas keagamaan islam, madrasah. Mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), bahkan pendidikan usia dini Raudlatul Athfal (RA).

Sehingga dengan menggunakan bingkai foto profil facebook Ayo Belajar di Madrasah secara tidak langsung kita akan ikut mengampanyekan dan mengenalkan pendidikan di madrasah. Dengan harapan madrasah semakin dikenal dan dipercaya sebagai lembaga pendidikan utama. Ini sejalan juga dengan moto terbaru madrasah, Madrasah Hebat Bermartabat serta ajakan untuk bersekolah ke madrasah; Ayo ke Madrasah.

Sebelum bingkai Ayo Belajar di Madrasah, Blog Ayo Madrasah pun telah merilis beberapa bingkai terkait dengan madrasah, yang diantaranya adalah:


Sebagaimana diketahui, facebook menyediakan fitur penghias foto profil yang dikenal sebagai frame atau bingkai foto profil. Dengan menggunakan bingkai ini, gambar foto profil facebook akan dihiasi dengan bingkai sehingga tampak lebih menarik dan mampu memuat pesan-pesan khusus. Tersedia berbagai bingkai yang dapat digunakan oleh pengguna facebook. Dan Ayo Madrasah termasuk penyumbang beberapa desain foto profil bertemakan pendidikan madrasah dan islam.

1. Penampilan Bingkai Ayo Belajar di Madrasah


Penampilan bingkai foto profil Ayo Belajar di Madrasah saat digunakan adalah sebagai berikut.

Bingkai Ayo Belajar di Madrasah

Di bagian bawah foto profil dihiasi dengan tulisan Ayo Belajar di Madrasah berwarna kombinasi antara hijau,kuning, putih, dan orange dengan dasar berwarna hitam tegas. Di antara tulisan tersebut terselip logo Kementerian Agama.

Sedang di bagian atas dihiasi dengan unofficial logo Madrasah Hebat Bermartabat serta tagline #AyoMadrasah.

Di bagian atas dan bawah ditambah dengan aksesoris berupa 'shading lines wavy lines' berwarna kuning dan hijau.

2. Cara Memasang Bingkai FB


Untuk memasang bingkai FB Ayo Belajar di Madrasah, tidaklah sulit. Apalagi bagi yang sudah terbiasa bergonta-ganti bingkai foto profil facebook.


Setelah terbuka halaman Ubah Foto Profil Anda (Change Your Profile Picture), sila lakukan pengaturan-pengaturan yang diperlukan seperti jika ingin mengganti foto yang digunakan sebagai foto profil, merubah ukuran foto, maupun tata letak foto.

Setelah semua pengaturan dirasa cukup, klik tulisan "Gunakan sebagai Foto Profil" atau "Use as Profile Picture" yang ada di paling bawah. Dan foto profil pun akan dihiasi dengan bingkai Ayo Belajar ke Madrasah. Bingkai ini akan berjalan selama 7 hari dan akan berganti ke foto profil semula secara otomatis. Atau dapat juga pengaturannya disesuaikan sebagaimana yang diinginkan.

Catatan, jika mengguanakan perangkat mobile (android), jangan menggunakan aplikasi FacebookLite. Karena fitur yang disematkan pada aplikasi tersebut terbatas, salah satunya tidak menyediakan fitur pergantian bingkai ini. Jadi gunakan aplikasi facebook biasa atau buka dengan menggunakan browser.

Demikianlah bingkai foto profil Ayo Belajar di Madrasah, semoga bisa memeriahkan dunia media sosial facebook dalam rangka mengampayekan madrasah.

Belajar Toleransi Beragama dari Nabi Muhammad

Khutbah I

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ?  ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

(?: 8-9)




Belajar Toleransi Beragama dari Nabi Muhammad (Sumber Gambar : Nu Online)
Belajar Toleransi Beragama dari Nabi Muhammad (Sumber Gambar : Nu Online)

Belajar Toleransi Beragama dari Nabi Muhammad

Persatuan Habib Jawa Timur

Kaum Muslimin sidang jamaah Jum’at yang berbahagia.

Pertama kali khatib ingin berwasiat kepada diri khatib pribadi dan segenap kaum Muslimin yang hadir agar kita senantiasa meningkatkan rasa iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Takwa dalam artian yang sebenar-benarnya, yaitu takwa yang menjadi spirit dari segala perkataan yang kita ucapkan dan perbuatan yang kita lakukan, sehingga diri ini terjaga dari setiap perkataan yang menyayat dan perbuatan yang menyinggung orang lain. Begitu juga, takwa yang mendorong kita untuk selalu merasakan kehadiran Tuhan dekat dengan kita, sehingga tidak sedetikpun diri ini lalai dari mengingat-Nya. Semoga kita semua dikaruniai sifat takwa yang seperti ini. Amin,!

Tidak diragukan lagi bahwa Islam sangat menganjurkan sikap toleransi, tolong-menolong, hidup yang harmonis dan dinamis di antara umat manusia tanpa memandang agama, bahasa, dan ras mereka. Ayat (Q.S. al-Mumtahanah: 8-9) di atas menjadi bukti nyata akan hal itu. Allah SWT berfirman “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak (pula) mengusirmu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu, (yaitu) orang-orang yang memerangimu dalam urusan agama dan mengusirmu dari kampung halamanmu, serta membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barangsiapa yang menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Imam al-Syaukani menjelaskan bahwa ayat tersebut mengandung makna bahwa Allah tidak melarang umat Islam untuk berbuat baik kepada kafir dhimmi yaitu orang-orang non Muslim yang mengadakan perjanjian dengan umat Islam dalam menghindari perperangan dan tidak membantu non-Muslim lainnya dalam memerangi umat Islam. Di samping itu, ayat di atas juga menunjukkan bahwa Allah tidak melarang kita untuk bersikap adil dalam bermuamalah dengan mereka. Hal senada juga diungkapkan oleh Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya, bahwa Allah tidak melarang umatnya untuk berbuat baik kepada orang-orang kafir yang tidak memerangi mereka dalam masalah agama, seperti berbuat baik dalam persoalan perempuan dan orang lemah.

Berdasarkan hal itu, Ali Mustafa Yaqub dalam sebuah bukunya menegaskan bahwa ayat ini merupakan dalil yang mewajibkan umat Islam untuk berbuat baik kepada non Muslim, selama mereka tidak memerangi dan mengusir umat Islam dari negeri mereka serta tidak membantu orang lain untuk mengusir umat Islam dari negeri mereka. Bahkan Nabi Muhammad SAW mengancam umat Islam yang memerangi non Muslim yang seperti ini dengan peringatan keras dan tegas untuk tidak memasukkan mereka ke dalam sorga. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda:

Persatuan Habib Jawa Timur

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Barangsiapa yang membunuh non-Muslim yang terikat perjanjian dengan umat Islam, maka ia tidak akan mencium keharuman sorga. Sesungguhnya keharuman sorga itu bisa dicium dari jarak 40 tahun perjalanan di dunia.” (H.R. Bukhari)

Kaum Muslimin yang berbahagia!

Dalam catatan sejarah diceritakan juga bagaimana santunnya Nabi ketika bergaul dengan orang-orang Yahudi dan kaum munafik ketika berada di Kota Madinah pascahijrah. Rasulullah tetap menerima sikap lahiriah mereka dan membiarkan para ahli kitab untuk memeluk agamanya dengan bebas. Bahkan beliau melarang para sahabatnya untuk memerangi dan menyakiti mereka. Banyak hadis-hadis sahih yang menjelaskan sikap toleransi yang dipegang teguh oleh Nabi ketika berinteraksi dengan orang-orang non Muslim di sekitarnya. Misalnya saja kisah Nabi yang pernah menggadaikan baju perangnya kepada Abu Syahm, seorang Yahudi. Begitu pula dengan sikap beliau dalam bergaul dengan sebagian tamu-tamu perempuan Yahudi serta keramahan beliau ketika menyambut orang-orang Nasrani Najran di Masjid Nabawi sebagaimana tersebut dalam riwayat Ibn Ishak dan Ibn Sa’ad.

Namun Ali Mustafa menegaskan bahwa sikap toleransi yang dimaksud di sini hanyalah dalam masalah keduniaan yang tidak berhubungan dengan permasalahan akidah dan ibadah. Adapun toleransi dalam masalah-masalah ini, yang menyebabkan seorang Muslim melaksanakan sebagian dari ritual non Muslim seperti Yahudi, Kristen, dan orang-orang musyrik lainnya, baik dalam perkataan, perbuatan, dan akidah adalah terlarang. Kendati demikian, sebagian ulama kontemporer ada yang membolehkan hal-hal seperti mengucapkan selamat hari raya kepada non Muslim selama sang Muslim yang bersangkutan tidak meyakini kebenaran dari ajaran agama mereka.

Kaum Muslimin yang berbahagia!

Konsep toleransi dalam Islam berbeda dengan paham pluralisme yang digembar-gemborkan oleh sebagian pemikir Muslim belakangan. Mereka menganggap bahwa semua ajaran agama bermuara kepada tujuan dan maksud yang sama, bahkan mereka menganggap benar semua agama-agama yang ada dan pemeluknya akan masuk surga bersama-sama dengan umat Islam kelak. Padahal sebenarnya tidak demikian, kita harus jeli dalam memahami persoalan ini. Memang benar Islam mengakui adanya pluralitas agama dengan dalil firman Allah SWT dalam surat al-Kafirun ayat ke-6 yang berbunyi:

? ? ? ?

“Untukmu agamamu dan untukku agamaku”.

Ayat ini turun ketika sekelompok kafir Quraisy datang menghadap Nabi SAW, lalu mengajak Nabi untuk menyembah tuhan mereka selama satu tahun dan mereka pun akan menyembah sesembahan Nabi yaitu Allah SWT juga dalam waktu satu tahun. Lalu Allah menurunkan ayat ini, sebagai penegasan bahwa Islam tidak mengakui kebenaran ajaran agama-agama selain ajaran Islam sendiri, walaupun Islam mengakui keberadaan agama-agama tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan di sini bahwa pengakuan Islam terhadap keberadaan agama lain telah ada semenjak masa Nabi Muhammad SAW sampai saat sekarang. Namun yang perlu digarisbawahi di sini adalah bahwa Islam tidak pernah mengakui kebenaran agama lain. Andaikata Islam mengakui kebenaran agama lain dan para pemeluknya akan masuk sorga bersama umat Islam, maka pelaksanaan dakwah kepada umat manusia tidak diperlukan lagi, karena mereka kelak akan masuk sorga bersama umat Islam. Padahal Nabi pada masa hidupnya senantiasa mendakwahkan Islam kepada setiap orang-orang musyrik yang berada di sekitar beliau, baik dari kalangan raja-raja, bangsawan, rakyat jelata, dan pemimpin-pemimpin non Muslim yang ada pada saat itu. Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadis riwayat Muslim:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? 

Demi Allah yang menguasai jiwaku, tidak seorang pun yang mendengar diriku dari umat ini, baik Yahudi maupun Nasrani kemudian ia mati tanpa beriman kepada risalah yang kubawa melainkan ia menjadi penghuni neraka. (H.R. Muslim)

Dengan demikian, letak perbedaan antara toleransi dengan paham pluralisme agama dalam Islam sangat jelas. Islam mengakui dan sangat menganjurkan toleransi antar umat beragama. Namun sebaliknya Islam sangat menentang keras ajaran pluralisme yang membawa kepada keyakinan bahwa semua agama adalah benar. Karena satu-satunya agama di sisi Allah itu hanyalah Islam semata. (Ali ‘Imran: 19)

Khutbah II

 ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?: ?. ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

(Yunal Isra)

Dari Nu Online: nu.or.id

Persatuan Habib Jawa Timur Internasional, Pahlawan Persatuan Habib Jawa Timur

Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Muslimat NU perlu mengembangkan nalar kewirausahaan. Kader Muslimat NU memiliki banyak waktu luang untuk mengembangkan diri pada lini perekonomian. Kewirausahaan menjadi celah strategis bagi Muslimat NU.

Perihal ini dikatakan oleh oleh Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Hj Hizbiyah Rochim dalam pembukaan pelatihan wirausaha bagi kader Muslimat NU DKI Jakarta di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (4/4) siang.




Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha (Sumber Gambar : Nu Online)
Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha (Sumber Gambar : Nu Online)

Hj Hizbiyah: Muslimat NU Harus Berwirausaha

“Kehadiran Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926 merupakan kelanjutan dari Nahdlatut Tujjar, serikat perekonomian kalangan ulama dan kelompok terpelajar pada tahun 1918,” ungkap Hizbiyah di hadapan sedikitnya 70 peserta pelatihan wirausaha, Kamis (4/4) siang.

Menurutnya, perkumpulan NU tidak hanya sekadar mengurusi aspek sosial, dakwah, dan pengembangan pendidikan agama Islam. Para kiai NU yang dipelopori oleh KH Hasyim Asyari dan KH Abdul Wahab Chasbullah telah memperhatikan sisi kesejahteraan umat melalui perkumpulan Nahdlatut Tujjar.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Nahdlatut Tujjar menunjukkan besar cakupan pandangan para kiai NU. Mereka memandang sisi ekonomi merupakan jantung masalah kesejahteraan umat Islam, tambah Hj Hizbiyah yang juga seorang putri KH Abdul Wahab Chasbullah.

Melihat sisi sejarah NU, lanjut Hj Hizbiyah, kewirausahaan bukan persoalan baru bagi warga NU. Kewirausahaan menjadi satu ruang pendistribusian kader NU selain ruang politik, sosial, teknologi, dan agama. 

Pelatihan kewirausahaan dipandu oleh Direktur CV Golden Ways Mansur Syaerozi. Pelatihan kewirausahaan terselenggara atas kerja sama PW Muslimat NU DKI Jakarta, PP LTMNU, dan  CV Golden Ways.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pelatihan berlangsung selama dua hari berturut-turut, Kamis-Jumat, (4-5/4) siang. Peserta pada hari pertama adalah kader PC Muslimat NU DKI Jakarta Pusat dan Timur. Sedangkan pada hari ini, pesertanya ialah kader PC Muslimat NU DKI Jakarta Utara, Barat, dan Selatan.

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian Sunnah, Hadits, Tokoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Sunday, February 25, 2018

PBNU: Tahun 2013 Tinggalkan Setumpuk Masalah Bangsa

Jakarta, Persatuan Habib Jawa Timur. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai sepanjang tahun 2013 kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia berlangsung teduh dan damai. Meski demikian masih terdapat masalah yang tersisa di sejumlah bidang, dan harus dituntaskan di tahun 2014 mendatang.

Alhamdulillah, sepanjang tahun 2013 kita dianugerahi keteduhan dan kedamaian dalam bermasyarakat dan beragama,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Ahad (29/12).




PBNU: Tahun 2013 Tinggalkan Setumpuk Masalah Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU: Tahun 2013 Tinggalkan Setumpuk Masalah Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU: Tahun 2013 Tinggalkan Setumpuk Masalah Bangsa

?

Meski demikian, khususnya dalam kehidupan beragama, sepanjang tahun 2013 masih ditemukan masalah. Aksi radikalisme yang mengakibatkan disharmoni misalnya, terjadi di sejumlah daerah, dipicu oleh kelompok kecil bermodal besar dengan memprogandakan kepentingannya tanpa mengindahkan adat dan tradisi yang berkembang di masyarakat.

?

Persatuan Habib Jawa Timur

“Agar radikalisme tidak terus berkembang, kami mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan dan harmoni dengan mengembangkan sikap moderat, toleransi, dan menjaga keseimbangan. Khusus isu agama, PBNU minta agar di tahun 2014 Pemerintah bersama komponen masyarakat mulai menyusun kode etik penyiaran ajaran agama,” tambah Kiai Said.

?

Ketua PBNU Prof. Dr. Maksum Mahfudz, berpendapat di bidang perekonomian sepanjang tahun 2013 masih ada masalah yang diakibatkan sikap tak tegas Pemerintah. Fluktuasi rupiah misalnya, dinilai bisa diatasi jika Pemerintah dan Bank Indonesia mengambil langkah tegas dan berani, tidak berkompromi serta bermain mata dengan para spekulan yang hanya mementingkan diri sendiri.

?

“Tahun 2013 Pemerintah kurang berani membangkitkan industri di sektor pertanian dan manufaktur yang sebenarnya mampu menyerap tenaga kerja yang besar. Orientasi kebijakan moneter juga lebih banyak menguras devisa negara. Tahun 2014 itu harus dibenahi, serta diimbangi dengan pengembangan sektor riil dan produktif,” tegas Maksum yang juga tercatat sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian UGM.

Persatuan Habib Jawa Timur

?

Di bidang peradilan, Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PBNU Andi Najmi Fuaidi, menilai pemberantasan tindak pidana korupsi salah satunya sudah berjalan baik.? Meski demikian aparat penegak hukum didorong untuk lebih meningkatkan kinerja yang lebih komprehensif, untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melindungi kepentingan masyarakat.

?

“Atas hal tersebut kami mendorong aparat penegak hukum untuk bekerjasama, melibatkan institusi pendidikan, lembaga keagamaan dan sosial, yang sudah ratusan tahun mengajarkan etika, moralitas, dan spiritualitas. Selain itu sistem pemerintahan dan rekrutmen aparat pemerintahan juga harus terus dilakukan pembenahan,” tandas Andi.

?

Sementara Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Muhammad Sulton Fatoni, berpandangan sepanjang tahun 2013 telah terjadi proses pendangkalan atas konsep berbangsa dan bernegara, sehingga yang dirasakan masyarakat adalah sebuah dampak dari sistem bernegara yang liberal. Kondisi ini harus segera dibenahi, terlebih jelang dilangsungkannya Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden di tahun 2014 mendatang.

?

PBNU mengajak para penyelenggara negara untuk menegaskan kembali falsafah, tujuan, dan fungsi negara, menegaskan kembali dasar dan ideologi negara, merumuskan kembali konsep pengelolaan kekayaan negara, merumuskan kembali pertahanan dan bela negara, serta merumuskan prinsip dan etika kepemimpinan.

?

“Atas sejumlah masalah yang ada di tahun 2013, seperti yang disampaikan Kiai Said, kita harus tetap optimis. Semoga di tahun 2014 mendatang, Allah SWT memberi petunjuk kepada kita dalam melangkah mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa, amin,” pungkas Sulton. (Samsul Hadi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Persatuan Habib Jawa Timur Fragmen, Tegal Persatuan Habib Jawa Timur

Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah

Padangpariaman, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Prestasi santri yang belajar di pondok pesantren tidak kalah dibanding dengan murid di sekolah lain. Santri tamatan pondok pesantren dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi ke mana saja. Bahkan, sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) saat ini memberikan apresiasi kepada santri yang hafal Al-Qur’an, melalui program rekrutmen mahasiswa baru tanpa tes. Itu artinya santri mendapat apresiasi atas prestasinya.




Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)
Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)

Soal Kuliah, Santri Tak Kalah dari Lulusan Sekolah

Mantan Menteri Agama RI Prof Said Agil Husin Al Munawar mengungkapkan hal itu di hadapan ratusan santri, majelis guru dan ulama di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (1/10) malam.

Said hadir sebagai pembicara utama dalam halaqah nasional bertemakan, “Mengkaji tentang Hisab dan Rukyat”, yang dihadiri Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur dan Ketua Yayasan Pembangunan Islam El Imraniyah (PYII) Ringan-Ringan Idarussalam Tuanku Sutan.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut Said, santri tak boleh lupa dengan gurunya, serta wajib menghormati gurunya agar ilmu yang diperoleh berkah. “Setiap akan tidur wirid membaca al-Fatihah kepada guru yang sudah memberikan ilmunya. Termasuk kepada orang tua tentunya. Dengan membaca dan mengirimkan Al Fatihah kepada guru, berarti santri sudah menjalin hubungan rohani dengan gurunya. Sekalipun sang guru sudah wafat,” kata Said yang mengaku memiliki koleksi kitab (buku) satu rumah ini.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Dikatakan, keikhlasan menjadi ciri dari guru yang mengajar di pondok pesantren, sanad kitabnya pun jelas, sehingga ilmunya berkah. Ia juga mengingatkan santri agar tidak mudah puas dalam belajar. Justru, katanya, semakin banyak ilmu yang kita ketahui, semakin terasa kita ini banyak yang tidak diketahui.

“Ilmu agama Islam itu amat luas. Ada ilmu Al-Qur’an, tafsir, hadist, kalam, dan lain-lainnya yang satu sama lain saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Semua ilmu itu menjadi satu rangkaian yang patut menjadi perhatian setiap santri yang mendalami agama Islam,” tutur Said.

“Untuk mendalami pemikiran ulama terdahulu dari kitab yang berjilid-jilid, pondok pesantren harus memiliki perpustakaan yang memadai, sehingga santri dapat merujuk hadist-hadist dan pemikiran ulama kepada kitab yang ada di perpustakaan. Ketika menjabat Menteri Agama RI, beberapa pesantren di Indonesia saya bantu perpustakaannya hingga Rp300 juta. Pesantren Nurul Yaqin juga harus memiliki perpustakaan,” kata Said Aqil Husein yang juga mantan pengurus PBNU ini.

Ketua Yayasan PYII Ringan-Ringan? Idarussalam Tuanku Sutan mengatakan, keluarga besar Pesantren Nurul Yaqin memang merasakan hausnya akan ilmu. Untuk itu, berbagai tokoh nasional terus didatangkan ke sini agar santri dan majelis guru mendapatkan ilmu? agama dan perkembangan terkini. Sebelumnya sudah datang mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan Ketua Umum PBNU Prof. KH Said Aqil Siraj. (Armaidi Tanjung/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pertandingan, Jadwal Kajian, Tokoh Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Saturday, February 24, 2018

Soal Latihan USBN 2018 Bahasa Indonesia SD/MI

Soal latihan USBN Tahun 2018 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia SD dan MI. Soal USBN ini disusun berdasarkan kisi-kisi USBN 2018 Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Sehingga cocok digunakan bagi anak-anak kelas 6 dalam mempersiapkan diri menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018 yang tinggal beberapa saat lagi.

Dengan mengerjakan soal latihan USBN, diharapkan para peserta didik kelas 6 SD/MI terbiasa dengan ragam jenis soal yang akan diujikan dalam USBN, terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sehingga ketika USBN SD/MI berlangsung, tanggal 3 - 5 Mei 2018, siswa-siswi kelas 6 bisa memperoleh hasil yang maksimal. Selain mata pelajaran Bahasa Indonesia turut diujikan juga mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Baca: Jadwal USBN SD/MI Tahun Pelajaran 2017/2018.

Berdasarkan POS USBN Tahun 2018, bentuk soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (termasuk Bahasa Indonesia) mengalami perubahan. Jika sebelumnya hanya berupa soal pilihan ganda maka pada tahun ini mata pelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas dua bentuk soal yaitu soal pilihan ganda (sebanyak 40 butir) dan soal uraian (sebanyak 5 butir). Ke-45 soal tersebut harus diselesaikan dalam waktu 120 menit.

Soal Latihan USBN 2018 Bahasa Indonesia SD/MI

Terkait dengan itu, jumlah soal dalam latihan USBN 2018 Bahasa Indonesia ini juga disesuaikan yakni sebanyak 45 butir soal.

Download Soal USBN Bahasa Indonesia SD/MI Tahun 2018


Guna membantu Bapak/Ibu Guru Kelas 6 dalam mempersiapkan siswa-siswinya untuk menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional, Ayo Madrasah membagikan contoh soal latihan USBN Tahun 2018 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI.

Soal Bahasa Indonesia ini disusun sesuai dengan POS USBN 2018 dan Kisi-Kisi USBN SD/MI Tahun Pelajaran 2017/2018. Karena itu jumlah soal terdiri atas 45 butir yang terdiri atas 40 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian.

Materi soal pun terdiri atas tiga level kognitif yang meliputi pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran. Sedang lingkup materinya meliputi:

  • Membaca Nonsastra
  • Membaca Sastra
  • Menulis Terbatas
  • Menyunting kata / istilah, frase, kalimat, paragraf, ejaan, dan tanda baca

Untuk mengunduh soal USBN 2018 SD/MI mata pelajaran Bahasa Indonesia, silakan klik tautan berikut ini.
  • Soal Latihan USBN 2018 Bahasa Indonesia SD/MI Paket 01 (UNDUH DI SINI)
  • Soal Latihan USBN 2018 Bahasa Indonesia SD/MI Paket 02 (UNDUH DI SINI)
  • Soal Latihan USBN 2018 Bahasa Indonesia SD/MI Paket 03 (UNDUH DI SINI)
  • Soal Latihan USBN 2018 Bahasa Indonesia SD/MI Paket 04 (UNDUH DI SINI)
  • Soal Latihan USBN 2018 Bahasa Indonesia SD/MI Paket 05 (UNDUH DI SINI)

Keterangan: Saat ini baru tersedia paket 01. Untuk paket 02 s.d 05 masih dalam proses (akan diupdate kemudian).


Baca Juga:



Demikian contoh soal latihan USBN 2018 SD/MI mapel Bahasa Indonesia. Semoga kumpulan soal tersebut dapat bermanfaat bagi putra-putri dan peserta didik kita dalam menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang tinggal beberapa saat lagi.

Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Duta Besar Norwegia Stig Traavik bersama First Secretary First Hana Ryba Cervenka dan Uskup Gereja Norwegia Gunnar StƄlsett bersilaturahmi ke kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (16/11). Rombongan diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.




Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Sowan PBNU, Norwegia Keluhkan Ekstremisme Agama di Dunia

Rombongan dari Norwegia dalam kesempatan itu mengeluhkan perihal situasi mutakhir di dunia yang diwarnai kekerasan atas nama agama, di antaranya yang dilakukan oleh ISIS. Mereka juga menyinggung soal teror mengerikan yang terjadi di Perancis.

Dalam pertemuan itu, PBNU menyatakan secara tegas mengutuk berbagai bentuk terorisme atas nama Islam, termasuk yang memakan korban nyawa di Perancis, baru-baru ini. Kang Said, sapaan akrab Ketum PBNU, mengatakan terorisme bertentangan dengan ajaran Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Indonesia, imbuh Kang Said, melalui Pancasila telah menyelesaikan hubungan kusut antara Islam dan negara. NU bersama ormas-ormas Islam moderat lain berkomitmen menjaga Indonesia dengan segenap kebhinnekaannya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menjawab pertanyaan Gunnar StƄlsett pandangan NU tentang syariat Islam, Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Effendy Yusuf yang turut menyambut saat itu mengatakan, sebagai organisasi Islam NU taat terhadap syariat, meski tak memaksakan masuk ke konstitusi.

Bagi NU, kata Slamet, hukum Islam mesti kontekstual dengan situasi kekinian. Bentuk formal negara Islam juga bukan sesuatu yang harus diperjuangkan selama nilai-nilai Islam menjiwai dasar negara dan peraturan perundang-undangan.

Kepada rombongan, PBNU juga menegaskan moderatisme Islam ala NU bisa berkembang menjadi pandangan alur umum dunia Islam di berbagai negara. Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua PBNU H Marsudi Syuhud dan Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Bahtsul Masail, Cerita, Kajian Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Juknis BOS Madrasah Tahun 2018

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag akhirnya merilis Petunjuk Teknis BOS Madrasah Tahun Anggaran 2018. Petunjuk teknis ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Dirjen Pendis Nomor 451 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional pada Madrasah Tahun Anggaran 2018 yang diteken oleh Kamaruddin Amin pada 23 Januari 2018.

Peraturan ini menjadi dasar regulasi dan acuan dalam pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah di bawah naungan Kementerian Agama di tahun anggaran 2018.

BOS atau Bantuan Operasional Sekolah adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasional non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Program BOS diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan yang bermutu.

Sebagaimana disebutkan dalam Juknis BOS 2018, BOS diberikan kepada semua madrasah negeri dan swasta yang ada di seluruh Indonesia yang telah memiliki izin operasional. 

Juknis BOS Madrasah 2018

1. Besar Biaya Satuan BOS 2018 Tetap


Jika pada tahun 2015 terdapat penambahan biaya satuan dana BOS dan pada tahun 2017 terjadi penambahan biaya satuan untuk Madrasah Aliyah, maka besaran biaya satuan BOS yang diterima oleh madrasah pada tahun 2018 masih tetap seperti tahun sebelumnya, yakni dihitung berdasarkan jumlah siswa di madrasah tersebut dengan penghitungan:
  • Rp. 800.000,- / siswa / tahun bagi Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  • Rp. 1.000.000,- / siswa / tahun bagi Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  • Rp. 1.400.000,- / siswa / tahun bagi Madrasah Aliyah (MA)
Terkait waktu penyaluran dana BOS, berdasarkan Juknis BOS Madrasah Tahun 2018, pada tahun anggaran 2018 ini dana BOS akan diberikan selama 12 bulan yang akan disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah periode Januari s.d Juni 2018 (Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018) dan tahap kedua, Juli s.d Desember 2018 (Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019).

Merujuk pada Bab V Petunjuk Teknis BOS Madrasah Tahun Anggaran 2018, BOS yang diterima oleh madrasah dapat dipergunakan untuk membiayai komponen kegiatan-kegiatan yang meliputi pengembangan perpustakaan, kegiatan dalam rangka PPDB, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler siswa, kegiatan ulangan dan ujian, pembelian bahan-bahan habis pakai, langganan daya dan jasa, rehab ringan ruang kelas atau pemeliharaan gedung madrasah, pembayaran honorarium bulanan Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (GBPNS) dan Tenaga Kependidikan bukan PNS, dan pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan. 

Selain itu ditambah lagi dengan membantu siswa miskin, pembiayaan pengelolaan BOS, pembelian perangkat komputer desktop / laptop, biaya lainnya jika seluruh komponen 1 - 12 telah terpenuhi pendanaannya dari BOS.

Selain mengatur tentang aturan tata kelola Bantuan Operasional Sekolah, Juknis BOS Madrasah Tahun 2018 yang merupakan lampiran dari Keputusan Dirjen Pendis Nomor 451 Tahun 2018 juga menyertakan lampiran yang berisikan contoh berbagai formulir yang diperlukan.

Baca juga: Download Aplikasi SIBOS PINTAR Kemenag

2. Unduh Juknis BOS Madrasah Tahun 2018


Untuk mempelajari Juknis BOS Madrasah Tahun 2018 secara lebih terperinci silakan unduh dan baca Keputusan Dirjen Pendis Nomor 451 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional pada Madrasah Tahun Anggaran 2018 melalui tautan di bawah ini.




Baca Juga : Juknis BOP RA Tahun 2018

Dengan berpedoman pada Juknis BOS Madrasah Tahun 2018, diharapkan program pemberian Bantuan Operasional Sekolah ini dapat secara akuntabel dan tepat sasaran. Tentunya guna meningkatkan mutu pendidikan dan penuntasan wajib belajar di madrasah.

Friday, February 23, 2018

15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara

Jepara, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw . Sebanyak 15 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Jepara turut menyemarakkan hari lahir (Harlah) ke-65 Fatayat NU yang dilaksanakan di gedung NU, Jalan Pemuda 51 Jepara, Jawa Tengah, Ahad (26/4/15).




15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara (Sumber Gambar : Nu Online)
15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara (Sumber Gambar : Nu Online)

15 Anak Cabang Semarakkan Harlah Ke-65 Fatayat NU di Jepara

Kegiatan dimeriahkan dengan Lomba Mars Fatayat dan Mars Jepara, Rebana Klasik, dan Lomba Cerdas Cermat serta Bazar Kuliner. Sebelumnya PC Fatayat NU juga mengadakan kegiatan doa bersama di tempat yang sama, Senin (20/5/15).

“Lewat kegiatan ini kami berharap Fatayat semakin kokoh ke-NU-annya dan tidak mudah terpengaruh dengan aliran-aliran lain,” terang Ketua Fatayat NU Jepara Imronah Hanani.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Disamping itu kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya. Rebana, tambahnya, merupakan budaya Islami yang harus dilestarikan. “Kalo bukan kita yang melestarikan lalu siapa lagi?” imbuhnya saat ditemui disela-sela kegiatan.

Imronah melanjutkan, Jepara juga mempunyai Mars yang harus disosialisasikan. “Syair Mars Jepara bagi kami sangat memberikan semangat. Untuk itu lewat lomba Mars Jepara merupakan upaya untuk mensosialisasikannya kepada Fatayat dan khalayak umum,” paparnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ia juga berharap Fatayat mandiri dalam hal perekonomian. Mampu berbuat untuk dirinya sendiri, keluarga dan masyarakatnya dalam mencukupi kebutuhan hidupnya. “Itu semua dilakukan tidak lain untuk mengambil semangat Kartini,” harapnya.

Pekan Madaris

Di tempat lain LP Maarif NU Jepara menggelar Pekan Madaris Madrasah Awwaliyah dan Wustho yang dipusatkan di Madrasah Salafiyah Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Kota, Kabupaten Jepara.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh 328 peserta itu melombakan beberapa cabang Cerita Islami, CC Aswaja, MTQ, Imla’, Baca Kitab, Puitisasi Al Quran, Kaligrafi, Fustal, MTQ dan Baca Kitab.  

Ketua PCNU Jepara, KH Asyhari Syamsuri dalam sambutannya berharap kegiatan melahirkan kompetisi yang jujur dan berkualitas. Sedangkan Mariyoto, ketua panitia menambahkan, kegiatan merupakan wahana silaturrahim antarmadrasah se–Jepara.

“Harapannya kegiatan ini memunculkan bibit-bibit madrasah yang mumpuni dan berkualitas dalam hal agama, seni dan budaya,” harapnya. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Tokoh, Cerita, Humor Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Putri sulung Almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid menyatakan bahwa Isomil (International Summit of The Moderate Islamic Leaders) yang diselenggarakan PBNU merupakan sikap dan langkah proaktif NU dalam mengampanyekan Islam ramah melalui karakter Islam Nusantara yang masih menjadi tema besarnya.




Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah (Sumber Gambar : Nu Online)
Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah (Sumber Gambar : Nu Online)

Alissa Wahid: Isomil Langkah Proaktif NU Wujudkan Islam Ramah

Hal ini disampaikan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian ini kepada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw saat memenuhi undangan acara pembukaan Isomil, Senin (9/5) di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.

“Saat ini wajah Islam di dunia yang muncul wajah Islam yang marah. Sebab itu, karakter Islam Nusantara yang lentur dan inklusif sangat dibutuhkan di tengah kondisi dunia Islam khususnya di Timur Tengah yang dipenuhi dengan radikalisme dan tindakan terorisme,” jelas Alissa.

Dia menerangkan, tak sedikit penduduk dunia yang terkesan dengan cara beragama di Indonesia. Hal ini memberi dampak bahwa banyak warga dunia yang berharap pada Indonesia untuk terus memberikan inspirasi dan mendorong perdamaian dunia.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Perempuan yang kini aktif menjabat sebagai Sekretaris LKKNU ini juga menceritakan ketika beberapa minggu yang lalu dirinya memenuhi undangan pertemuan International di Berlin dan negara-negara muslim. Di sana, terang Alissa, yang muncul adalah wajah Islam yang bengis dalam menyikapi berbagai perbedaan.

“Sebab itu kemudian ketika mereka melihat keharmonisa Islam di Indonesia, mereka semacam mendapatkan oase di di tengah padang pasar yang panas dan gersang,” tutur anak pertama Gus Dur dari empat bersaudara ini.

Keharmonisan di Indonesia yang telah tumbuh dan teguh selama berabad-abad jangan sampai ternodai dengan perilaku beragama yang marah, keras, tertutup, dan anti-perbedaan. “Karena kalau sedikit-sedikit menolak perbedaan, pokoknya harus begini dan begitu, maka yang timbul pemahaman hitam putih yang mengarah pada radikalisme,” terang Alissa. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pertandingan, Amalan Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa

Jepara, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara berhasil menjadi juara umum Kejuaraan Pagar Nusa Open se-Kabupaten Jepara yang dipusatkan di Gedung NU, Jalan Pemuda No.51 Jepara, Sabtu-Ahad (08-09/10/16).




Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Balekambang Juara Umum Kejuaraan Pagar Nusa

?

Dalam kejuaraan yang diikuti oleh 213 dari delegasi pesantren, madrasah dan sekolah pesantren Balekambang berhasil memboyong 8 emas, 3 perak dan 1 perunggu.?

Raihan juara umum pesantren yang diasuh KH Makmun Abdullah Hadziq itu bukan secara tiba-tiba. Sudah 4 tahunan ini pesantren yang memiliki unit dari tahfidz Al-Qur’an hingga akademi komunitas sudah menggembleng para santri pencak silat khas NU itu.?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Hal itu dikemukakan salah satu pelatih, Sholihul Huda saat dihubungi Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw.

?

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Kami menggelar latihan rutin saben Selasa dan Jumat. Anggotanya sekitar 80an santri,” katanya.?

Mewakili pengasuh pesantren KH Makmun Abdullah Hadziq, Sholihul menyatakan hasil tersebut sudah sesuai target. “Alhamdulillah tercapai,” lanjutnya.?

Tahun lalu, pesantren tersebut berhasil menggondol 7 emas pada kejuaraan yang sama tingkat Kabupaten. Bedanya tahun kemarin diikuti 11 atlit, tahun ini 14 atlit. Sedangkan di tingkat Jawa Tengah, pihaknya hanya memperoleh juara umum urutan keempat dengan 1 emas, 3 perak dan 1 perunggu.?

Hasil juara umum di Jepara masih menurutnya akan ditandingkan lagi dalam Kejuaraan Pagar Nusa Tingkat Jawa Tengah dan DIY yang rencananya akan dihelat di pesantren Balekambang Desember mendatang.?

Untuk persiapan di Kejurda tersebut mulai minggu depan pihaknya sudah mengagendakan latihan sepekan 4 kali. “Targetnya memboyong 5 emas, syukur-syukur bisa juara umum,” doanya.?

Dipilihnya Pagar Nusa sebagai salah satu kegiatan santri, lanjutnya karena pencak silat NU itu dirintis oleh ulama sehingga, Balekambang berupaya itba’ untuk mengembangkan NU khususnya melalui pencak silat. Mimpi besarnya, dari atlit Pagar Nusa Balekambang kelak akan ada yang menjadi atlit pencak silat nasional. (Syaiful Mustaqim/Mukafi Niam)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Meme Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw



Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Salah seorang ahli falak Nahdlatul Ulama (NU), KH Muhyidin Khazin meninggal dunia, Rabu (22/3) pukul 10.00 WIB di Salatiga, Jawa Tengah.

Kabar duka tersebut disampaikan Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH Ahmad Ghozalie Masroeri, Rabu lewat siaran pers.?




Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Ahli Falak NU Kiai Muhyiddin Meninggal Dunia

Rencananya alhamrhum akan dimakamkan hari ini, pukul 16.00 WIB, di Desa Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga.

KH Muhyidin Khazin adalah pengurus LF PBNU periode 2005-2015. Ia juga merupakan dosen ilmu falak Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kiai Ghazalie mengungkapkan rasa duka mendalam atas wafatnya salah seorang tokoh aflak ini. Ia menyerukan kepada umat Islam, khususnya warga Nu untuk mendoakan almarhum.?

“Mohon seluruh jajaran LFNU/Nahdliyin/Muslimin melaksanakan shalat ghaib, tahlil, dan doa,” pintanya. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Ulama, Internasional, Humor Islam Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. KH Said Aqil Siroj menerima titipan kurban sebanyak 9 ekor sapi dari masyarakat yang dikirimkan ke rumahnya di jl Sadar Raya Ciganjur Jakarta Selatan. Empat ekor sapi telah didistribusikan ke masjid disekitar kediamannya, salah satunya Masjid Al Munawwarah yang berada di kompleks kediaman Gus Dur.

Kang Dayat, staff rumah tangga keluarga Kang Said mengaku tidak tahu siapa saja masyarakat yang menyerahkan hewan kurban tersebut karena langsung berkomunikasi dengan keluarga. Ia juga tidak tahu apa lima sapi yang tersisa akan dipotong di rumah atau dikirimkan ke masjid yang lain.




Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said Terima Titipan Kurban 9 Sapi

“Pagi ini belum ada yang dipotong karena masih menunggu kedatangan pak Kiai yang menyampaikan khotbah Idul Adha di Kalbar. Mungkin bisa dipotong malam nanti atau besok pagi,” katanya. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Meskipun demikian, sudah terdapat 800 kupon yang disebarkan, sebagian diberikan kepada PP Muslimat NU. 

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Tahun lalu, Kang Said malah menerima 11 sapi kurban, tetapi hanya satu ekor yang dipotong di rumahnya dan dibagikan kepada masyarakat dan jamaah pengajian. 

Dalam lingkungan NU, sudah menjadi tradisi masyarakat menyerahkan hewan kurbannya kepada kiai yang dipercayainya untuk menyembelih dan membagi daging kurban tersebut. Ketika jumlahnya banyak, kemudian kurban tersebut didistribusikan kembali ke masyarakat untuk dipotong sendiri.

Untuk kurban Kang Said secara pribadi, salah satunya berupa seekor sapi diserahkan kepada PP Lazis NU, tetapi tidak dipotong di PBNU. Di gedung PBNU, hanya dipotong dua ekor sapi untuk masyarakat sekitar gedung NU berdiri.

Penulis: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Pemurnian Aqidah, Meme Islam, Ahlussunnah Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Cara Ulama Mendamaikan Bangsa

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Kehidupan damai, rukun, guyub, saling membantu di masyarakat tingkat bawah antara yang anti PKI dan yang PKI sudah berjalan nyaris tanpa kikuk. Sebab, dendam di masyarakat tidak parah, mereka tidak paham politik.

Selain itu, mereka saling tahu kehidupannya sehar-hari, karena bertetangga.

Demikian disampaikan Rais Syuriyah PBNU KH Saifuddin Amsir pada Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, Rabu (3/9), di ujung telepon. Menurutnya, "Tingkat masyarakat bawah relatif tidak bermasalah, mereka tidak banyak tahu politik."




Cara Ulama Mendamaikan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Cara Ulama Mendamaikan Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Cara Ulama Mendamaikan Bangsa

Lalu Kiai Saifuddin bercerita bahwa jamaah pengajiannya tahun 80an sampai 90an banyak bekas anggota PKI. "Ngaji mereka. Ngurus mesjid mereka. Habis ngaji, namanya orang Betawi, ya makan bareng, ngobrol gayeng," ujar Kiai Saifuddin.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Menurut pengakuannya, ketika orang luar menyerbu PKI yang ada di kampungnya, dengan alasan kemanusiaan, warga kampung membendungnya. Kampung kiai yang sehari-hari padat dengan mengisi pengajian ini adalah Kebon Manggis-Matraman, sebelah Berlan, masuk wilayah Jakarta Timur. Di kampung itulah dirinya dilahirkan, pada tanggal 31 Januari 1955.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

"Saya masih ingat, ibu-ibu di kampung saya, ketika ada penyerbuan berteriak-teriak, jangan dilempari itu, jangan dilembari itu. Itu orang baik, itu orang baik. Terbendung juga itu orang-orang, tidak nerusin nyerbu. Terbendung oleh suara ibu-ibu. Ini suara kemanusiaan."

"Saya mau cerita lagi. Tetagga saya orang PKI, namanya Bebas Pati Mulya, aslinya Medan, agamanya Kristen, punya anak nakal ndak ketulungan. Duit orang tuanya dicuri, pulang malam. Pokoknya nakal sekali. Itu Pak Bebas ngundang kami, untuk tahlilan dan mendoakan agar anak itu jadi bener. Dan namanya diganti tuh,? jadi Muhammad Soleh. Ya kami datang."

"Yang ingin saya katakan adalah, secara kemanusiaan tanpa diminta pun para warga sudah saling memaafkan. Banyak hal yang kami lakukan. Itu upaya warga melakukan rekonsiliasi. Itu perintah agama."

Namun, Kiai Saifuddin Amsir menyatakan dengan tegas bahwa Partai Komunis Indonesia tidak bisa dimaafkan secara politik. "Sudah betul itu PKI ditumpas. Jangan sampai hidup lagi. Trauma kita. Untuk perdamaian bangsa, ubah saja pikiran, bangun satu sikap baru. Pandang ke depan, jangan ada sejarah macam begitu. Kalau saling memaafkan, jangan. Jangan sampai ada. PKI itu terjepit saja bisa berkelit, apalagi diberi jalan."

Saifuddin masih ingat, betapa pahitnya omongan Aidit yang bilang ulama itu tanpa kerjaan, kitabnya yang banyak, yang bisa buat bendung kali Ciliwung tidak berguna, Indonesia tak butuh ulama.

"Siapa yang ndak sewot dihina-hina begitu? Lha? Jangankan kite orang pesantren, kan? Mochtar Lubis saja dongkol saat Pram dianugerahi penghargaan Ramon Magsaysay tahun 1995. Mochtar kan sempat mau banting penghargaan yang sama yang lebih awal diterimanya.? Tidak main-main PKI. Mereka punya semboyan rawe-rawe rantas malang-malang putung," ujarnya.?

Bisa dipahami jika Saifuddin tidak rido pada PKI. Bagaimana tidak, partai berlambang palu-arit itu menghina para ulama yang mendidikan dirinya sedari kecil. Ia sangat dekat dan mencintai para gurunya yang antara lain Muallim Abdullah Syafi’i, Muallim Syafi’i Hadzami, Habib Abdullah bin Husein Syami Al-Attas, dan Guru Hasan Murtoha. Dan bapaknya, Amsir Naiman, sendiri adalah guru ngaji di Kebon Manggis.

Saifuddin kecil menyaksikan bahwa PKI mengancam orang-orang Islam di Jakarta secara terbuka, bahkan dia melihat sumur-sumur sudah dipersiapkan di sanggar Lekra yang ada di kampungnya.

"Kampung saya kecil, tapi itu sanggar terbesar Lekra di Jakarta dipimpin langsung Profesor Bakri Siregar. Di sanggar mereka memang membuat sumur. Saya melihat sendiri. Anak-anak muda dari pelbagai kampung dilatih secara militer."

Saifuddin mengenang, anak-anak muda, khususnya perempuan, dilatih sebisa mungkin untuk menari. Pelatihnya dari Ansor. Lagunya berjudul "Mencuci Pakaian" yang diciptakan oleh bapaknya: Amsir Naiman. Makna lagu tersebut adalah orang harus mencuci dirinya dari kotan-kotoran yang disebarkan orang-orang PKI.?

Menari merupakan kegiatan yang jauh dari kehidupan sehari-hari warga Kebon Manggis, yang biasanya hanya mengaji. Tapi mereka melakukannya agar bisa melawan tarian dan nyanyian seniman Lekra yang punya kekuatan Prof Bakri Siregar, yang seniman betulan.

Saifuddin bangga anak-anak kampungnya yang bukan seniman bisa melawan Lekra yang seniman. Dia juga senang Orde Baru mampu menyabet PKI secara tuntas. Tapi dia menyayangkan, sabetan Soeharto mengenai banyak sembarang orang.?

Lulusan IAIN Ciputat jurusan Akidah dan Filsafat itu memberi catatan, "Anak PKI yang tidak mengerti PKI mendapatkan hukuman berat juga. Orang-orang yang cuma ikut-ikutan kena juga. Kasihan mereka. Pak Harto tidak cermat. Pak Harto pakai juga tuh semboyan PKI rawe-rawe rantas malang-malang putung."

Cara Ulama

Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Daerah Istimewa Yogyakarta M. Jadul Maula menyatakan bahwa perdamaian bangsa ini dapat terlaksana dengan cara dan ilmu ulama.

"Jalan dengan cara ulama adalah memutus mata rantai dendam kebencian dan kekerasan. Menyiram api amarah dengan air dingin yang menyejukkan, berupa iman kepada Allah Yang Maha Kuasa. Begitulah cara dan ilmu ulama menyelesaikan konflik antarsesama," terang M. Jadul Maula, saat dihubungi Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw melalui telepon, Rabu (3/10).?

Dia menyebutkan, jalan dan cara para ulama adalah mengikuti Rasulullah.?

"Ketika beliau (Rasulullah, red.) sebagai pemimpin tertinggi umat, di dalam masjid berbicara langsung pada rakyat adakah di antara kalian yang hak-haknya telah aku ambil dan tidak rela? Silakan ambil kembali hak itu dan hukum qishos aku, supaya aku dapat menemui Tuhanku, terbebas dari belitan beban hak-hak anak Adam. Itu teladan panutan kita dalam menyelesaikan urusan dengan sesama. Kita wajib mengikutinya," papar Jadul yang juga pengasuh Pesantren Kaliopak, Bantul.

Jiwa bangsa ini, tegas Jadul, perlu dikembalikan lagi pada jalan rahmat atau kasih sayang, jiwa yang takut melanggar, dan mengambil hak-hak orang lain. "Menurut para ulama kita, tujuan mendirikan bangsa adalah juga untuk menjaga hak-hak manusia tersebut. Itu yang kita kenal dengan al-masholihul ammah, kemaslahatan-kemaslahatan umum. Inilah bagian dari khittah Indonesia 1945 yang kita suarakan di Munas Cirebon itu," tegasnya.

Khusus terkait PKI, Jadul berpendapat bahwa peristiwa 65 serta rangkaian sebelum dan sesudahnya, telah merenggut paksa keseluruhan masholih itu, dan ironisnya pemerintah tidak bisa menjaganya. "Para ulama NU yang ikut mendirikan negara ini, saya yakin menangisi keseluruhan peristiwa 65 tersebut. Karena betapapun, korban-korbannya adalah semua, NU korban, juga saudara-saudara sebagangsa," ujarnya.

"Gus Dur ketika minta maaf atas persitiwa 65, saya yakin mewakili spirit ulama, dan beliau kan ulama juga, spirit para pendiri bangsa dan ingin mengembalikan jiwa bangsa pada fitrahnya, menegakkan kembali negara atas tujuan pendiriannya. Dasarnya rahmat, tujuannya adalah kesejahteraan seluruh rakyat, terlindunginya kemaslahatan bersama,"

Ketika ditanya soal tentang para aktivis PKI, dia menjawab, "Apa PKI masih ada? Kalau masih ada, mereka juga harus meminta maaf. Jangan bilang PKI tidak bersalah. Peristiwa Madiun 1948 itu PKI. Kita harus saling meminta maaf dan memaafkan."?

"Mari, semua elemen bangsa mencontoh Gus Dur yang telah minta maaf sebagai pemimpin agama atau ulama, dan sebagai pemimpin bangsa. Dengan meminta maaf, yang tampak dari Gus Dur adalah kebenaran, kekuatan dan kebesarannya," pungkasnya.

Penulis: Hamzah Sahal

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Kajian, Habib, AlaNu Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras

Jakarta, Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw. Selama tujuh tahun belakangan ini terjadi peningkatan luar biasa konsumsi minuman keras (miras) di kalangan remaja. Hasil riset Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) menunjukkan pada 2014, jumlah remaja pengonsumsi minuman keras (miras) menyentuh angka 23 persen atau sekitar 14,4 juta orang dari total jumlah remaja di Indonesia.

Jumlah ini menjelaskan bahwa ada lonjakan drastis dari jumlah remaja pengonsumsi miras pada 2007 yang masih di angka 4,9 persen, sebagaimana hasil riset Kesehatan Dasar Departemen  Kesehatan. Demikian disampaikan Ketua Umum GeNAM Fahira Idris dalam siaran pers yang diterima Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw, Senin (9/3).




14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras (Sumber Gambar : Nu Online)
14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras (Sumber Gambar : Nu Online)

14,4 Juta Remaja Indonesia Pernah Konsumsi Miras

Menurutnya, mudahnya mendapatkan miras dan longgarnya pengawasan orang tua dan lingkungan sekitar menjadi salah satu penyebab begitu tingginya persentase remaja yang pernah mengonsumsi miras. Selain itu, rasa solidaritas dan ikatan pertemanan menjadi alasan remaja mau mencoba miras.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

Kemudahan mendapatkan miras, katanya, berkorelasi dengan menjamurnya minimarket dan toko-toko pengecer yang berdiri di permukiman dan menjual miras kepada siapa saja, padahal sudah ada peraturan yang melarangnya.

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

“Makanya, sekali lagi saya imbau kepada semua minimarket, toko retail, dan warung di seluruh Indonesia, sesuai Permendag No.6/2015, pada 16 April ini, tidak ada lagi yang menjual miras," ujar Fahira, saat memimpin warga Palembang mendeklarasikan Gerakan Nasional Anti Miras di Bundaran Air Mancur Kota Palembang, Ahad (8/3).

Menurut Fahira, salah satu persoalan yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia seperti Palembang adalah massifnya peredaran dan konsumsi miras di kalangan remaja. Sehingga tidak heran dari 18 ribu nyawa yang melayang akibat miras setiap tahun, sepertiganya atau 6.000 orang adalah remaja, baik karena miras itu sendiri maupun menjadi korban kejahatan di bawah pengaruh miras.

"Dampak merusak luar biasa dari miras itu, karena menjadi biang tindakan kriminal mulai dari pembunuhan, perkosaan, hingga pencurian. Banyak remaja kita yang menjadi korban tindakan kriminal pembunuhan di mana pelakunya di bawah pengaruh miras. Belum lagi yang meninggal karena ditabrak pemabuk," ungkap perempuan yang juga Wakil Ketua Komite III DPD RI ini. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw Warta Ustadz Felix Siauw Official Blog Resmi Felix Siauw

PBNU: Program Sertifikasi Guru Diharapkan Bijak pada Pesantren

Malang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Program sertifikasi pendidikan bagi guru yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat menggunakan pendekatan yang lebih arif dan bijaksana terhadap pondok pesantren (ponpes). Pasalnya, selama ini pesantren seakan-akan berada di luar dan tidak menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional.

Demikian diungkapkan Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Tolhah Hasan saat menjadi narasumber pada seminar nasional bertajuk “Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Sertifikasi Guru” di Ponpes Al-Hikam, Malang, Jawa Timur, Jumat (29/6).




PBNU: Program Sertifikasi Guru Diharapkan Bijak pada Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU: Program Sertifikasi Guru Diharapkan Bijak pada Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU: Program Sertifikasi Guru Diharapkan Bijak pada Pesantren

Acara hasil kerja sama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dihadiri Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Sekretaris Jenderal Depdiknas Dodi Nandika dan Anggota Komisi X DPR RI Masduki Baidlowi.

Kiai Tolhah, demikian mantan Menteri Agama RI itu akrab disapa, menilai, sedikitnya ada tiga dampak buruk sebagai akibat jika pemerintah tak bersikap arif terhadap pesantren. Pertama, dampak psikologis. Para guru atau ustaz di pesantren yang metode pendidikannya lebih bersifat kultural dapat merasa tidak diakui oleh pemerintah. Padahal, peran pesantren dalam pendidikan nasional tak bisa dikecilkan.

“Salah-salah mereka (guru atau ustaz, Red) merasa tidak diakui kompetensinya sebagai guru oleh negara. Padahal mereka menjadi guru sudah puluhan tahun, misal. Bisa jadi mereka akan merasa didiskriminasikan oleh pemerintah,” kata Kiai Tolhah yang juga mantan Rektor Universitas Islam Malang itu.

Kedua, dampak psikologis. Selama ini, menurutnya, pesantren tak mengenal jenjang pendidikan sebagaimana terjadi pada lembaga pendidikan umum. Program sertifikasi Depdiknas yang mensyaratkan bahwa seorang guru harus melewati jenjang pendidikan formal tertentu itu sulit dipenuhi oleh pesantren.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara, lanjutnya, jika dilihat dari segi kemampuan dan pengetahuan, para guru di pesantren pun memiliki kelayakan tersendiri sebagai tenaga pendidik walaupun tak pernah menempuh jenjang pendidikan formal semacam strata 1, strata 2 dan strata 3. “Mereka belajarnya ke mana-mana walaupun tidak formal, dan itu banyak,” tandasnya.

Ketiga, dampak sosial. Ia menjelaskan, program sertifikasi yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi dalam Jabatan itu bisa mengucilkan pesantren di masyarakat. Pesantren seakan-akan tak diakui pemerintah dan masyarakat sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kalau itu terjadi, kerugian bagi pemerintah,” tegas Kiai Tolhah pada acara yang diikuti para guru se-Kota Malang itu. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hikmah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah